Rayana
  • Reads 55
  • Votes 7
  • Parts 6
  • Reads 55
  • Votes 7
  • Parts 6
Ongoing, First published Dec 03
4 new parts
"Garel, gue capek." 

"Terus mau lo apa?"

"Putus." 

"Lo kira cuma lo yang mau putus?! gue juga capek, gue muak sama hubungan ini." 

"Kalau aja bukan karena bunda lo yang sakit-sakitan itu, pasti udah gue putusin lo dari kemarin-kemarin!" 


****


Rayana Agustine, gadis cantik yang mampu memikat setiap orang yang menatap matanya. Namun dari sekian banyaknya manusia hanya Garel yang mampu meluluhkan hatinya.

Raya dan Garel telah menjalin hubungan selama 2 tahun, tetapi sifat Garel tetap sama. Garel itu dingin, kasar, dan tempramental.

Garel seolah-olah terpaksa menjalani hubungannya dengan Raya, padahal laki-laki itulah yang memulai semuanya.

Selama 2 tahun terakhir Garel sudah sempat ingin mengakhiri hubungannya dengan Raya hanya karena masalah kecil.

Namun ia mengurungkan niatnya saat itu karena tiba-tiba Ibunya Raya menelfonnya dan memintanya agar tetap bersama Raya.

"Nak, bunda percaya sama kamu. Tidak ada orang yang bisa bunda percaya selain kamu, kamu satu-satunya harapan bunda..."

"Raya tidak memiliki siapapun selain bunda dan kamu, kalau kamu pergi siapa yang akan menjaganya? dia akan sendirian."

"Bunda bicara apa sih? Raya enggak akan sendirian, masih ada bunda." 

"Masa depan enggak ada yang tau nak, dengan kondisi bunda yang seperti ini bunda gak yakin bisa menjaga dan menemani Raya untuk kedepannya." 


****


Bukannya membaik, hubungan mereka malah semakin merenggang. 

Lalu bagaimanakah kehidupan Raya selanjutnya? berbahagia bersama ibu dan kekasihnya atau tenggelam dalam kesendirian? Mungkinkah akan ada orang baru yang menemani kesendiriannya?

Cus baca cerita ini untuk menemukan jawabannya!
All Rights Reserved
Sign up to add Rayana to your library and receive updates
or
#264friend
Content Guidelines
You may also like
DEKAPAN HUJAN | END by ItsAcairu
31 parts Complete
Judul awal: BUKAN LEMAH HANYA LELAH "Dia, hujan. Yang selalu mengerti isi getaran kalbu. Membelenggu atma disaat lara menguasai rongga dada. Menyimpan kenangan dalam untaian nadanya yang tak beraturan." **** Kisah ini tentang Stella Maribelle, seorang gadis yang semasa hidupnya dipenuhi dengan tangisan air mata. Kehadirannya tidak pernah diinginkan oleh orang-orang di sekitarnya, tak terkecuali oleh keluarganya sekalipun. Kekerasan, cemooh, pelecehan, fitnah, semuanya Ia telan sendirian. Bahkan saat Ia mengidap penyakit mematikan pun, hanya hitungan jari orang yang peduli dengan dirinya. Tetapi walau begitu, Stella tetap berusaha menjalaninya dan selalu berkata 'semua akan baik-baik saja'. Satu orang yang menjadi harapan dan alasan bertahannya saat ini, adalah seorang ketua geng ARBANI yang sangat mencintai dan meratukannya, bahkan selalu berusaha menyelamatkannya dari berbagai percobaan pembunuhan. Bagaimana kelanjutan hidup Stella untuk menghadapi dunia yang kejam ini? Apakah dia masih bisa bertahan? Atau dia akan menyerah karena merasa sudah lelah? ⚠️ DILARANG KERAS PLAGIAT!⚠️ High Rank: #1 in pelecehan (19 Apr 2023) #1 in Eros (14 Mar 2023) #1 in penyendiri (19 Mar 2023) #1 in sadgirl (20 Juni 2023) #1 in writingchallenge (21 Des 23) #2 in penyendiri (17 Mar 2023) #2 in writingchallenge(4 Mei 2023) #3 in cowok (3 Juni 2023) #3 in kisahdisekolah (21 Mar 2023) #4 in Stella (7 Mei 2023) #4 in tangisan (21 Mar 2023) #4 in anaksmp (31 Mei 2023) #10 in kisahnyata (13 Mei 2023) #13 in hujan (26 Mar 2023) Start: 13 Mar 2023 Finish: 14 Juni 2023
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Lauhul Mahfudz  cover
ALEXA cover
ALONE ✔ cover
VIENNO LAKARSYA cover
ANASTASYA || END cover
SOOGYU : OUR SONG cover
DEKAPAN HUJAN | END cover
ALFA  cover
Karina [TAMAT] cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan