Dokter Ajaib Modern Menjadi Putri yang dibenci
  • Reads 85
  • Votes 6
  • Parts 1
  • Reads 85
  • Votes 6
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 04, 2024
Giselle seorang jenius di jaman modern. Terlempar ke jaman kerajaan Jin menjadi selir utama pangeran Jin Namyu. Lee Quining merupakan putri yang dibenci oleh sang pangeran. 
Hal itu berawal malam dia melarikan diri dari pembunuh yang ingin merebut penemuan terbarunya. Ruang dimensi. Akibat hal itu dia terpaksa menceburkan diri ke laut yang dalam dan dingin. Saat terbangun Giselle masuk ke raga seorang selir bernama Lee Quining. Selir hadiah dari kaisar dan juga ibu suri. Mereka menganugerahinya sebagai sekir utama. Banyak yang mengatakan kalau kaisar sengaja mengirim Selir Lee Quining sebagai mata-mata. Membuat pangeran Jin Namyu marah dan membencinya. Tak hanya membenci. Di malam pertamanya dia langsung dimasukkan ke istana dingin. Tanpa malam pengantin.
All Rights Reserved
Sign up to add Dokter Ajaib Modern Menjadi Putri yang dibenci to your library and receive updates
or
#99selir
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Penyesalan Seumur Hidup cover
Wanita Bertarif Tinggi  cover
[COMPLETED] VOICE : THE GOLDEN TIME CITY (Fanfiction) cover
Fated (Sudah Terbit Ebook) cover
Cinta untuk Gendis cover
Rafael Natha D.  (END) cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
MY WIFE IS A GHOST (2025)  cover
Selingkuh ( Setia Dibalas Dusta ) cover

Penyesalan Seumur Hidup

1 part Ongoing

Demi cintanya pada Dimas, Padma rela mengorbankan segalanya. Harta, kesetiaan, dan kepatuhan telah ia abdikan selama sepuluh tahun. Namun, dunia Padma runtuh ketika Dimas justru menghamili Puspita, anak asisten rumah tangganya yang baru berusia delapan belas tahun. Merasa pengorbanannya disia-siakan, Padma akhirnya memutuskan untuk bercerai. "Sesungguhnya, aku tidak pernah mencintaimu. Aku menikahimu hanya untuk membalas budimu." -Dimas Ardiansyah "Penyesalan terbesarku adalah pernah mencintaimu dengan begitu hebatnya. Semoga di masa depan, bukan hanya penyesalan yang tersisa, tetapi juga pencapaianku yang membuatku bangga." -Padmasari Wijayanti