GAZA SEBELUM & SETELAH 7 OKTOBER 2023
Farah tak pernah menyangka cinta dan cita-citanya akan diuji seberat ini. Ketika Ali, pemuda Gaza yang ia percaya sebagai masa depannya, memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya, ia membawa serta janji untuk memulai hidup bersama.
Dari balik reruntuhan, di atas kertas perjuangan, dua jiwa yang terpisah oleh pena dan mesiu, terhubung dengan cinta dan keimanan. Ketika perang merenggut segala waktu, perhatian, dan tujuan, mampukah harap-harap kebersamaan itu tercapai?
"Aku tak tahu kapan kita bisa bertemu lagi," tulisnya. "Tapi aku percaya bahwa perjuangan ini adalah bagian dari takdir kita. Kau berjuang disana, aku dengan apa yang kubisa di sini. Jika Allah mengizinkan, kita akan dipertemukan kembali. Jika tidak, semoga doa-doa kita menjaga satu sama lain." - Ali.
Kisah ini hanya fiksi belaka yang terinspirasi dari kisah-kisah yang telah kita saksikan bersama selama bertahun-tahun lamanya.
©️®️ Rifdatul Jinan 24All Rights Reserved