𝐁𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐋𝐢𝐞𝐬 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐏𝐚𝐢𝐧𝐟𝐮𝐥 𝐖𝐨𝐮𝐧𝐝
  • Reads 484
  • Votes 68
  • Parts 15
  • Reads 484
  • Votes 68
  • Parts 15
Complete, First published Dec 06, 2024
Mature
15 new parts
"Aku akan menikahi Jennie.."

"Lalisa, apa kau bodoh?" Jisoo memelotot tidak percaya, "yang kau lakukan bermula dari pertanggungjawaban dan hanya sebatas pertanggungjawaban! Kau hanya bertanggung jawab terhadap beberapa hal, bukan berarti kau harus menyerahkan seluruh hidupmu padanya!"

"Semua yang kau berikan padanya selama ini, sudah jauh lebih dari cukup! Kau memberinya rumah yang nyaman, teman yang pengertian, pekerjaan yang mapan. Itu sudah jauh lebih cukup! Kalau kau terus memikirkan hidupnya, kapan kau mulai memikirkan hidupmu sendiri?" mata Jisoo berapi-api, sangat marah mendengar keputusan konyol dari Lalisa.

Setelah hening beberapa saat, Lalisa baru mulai bicara. "Karena.. aku tidak bisa mempercayai siapapun untuk menjaga gadisku itu.. setelah semua yang aku lakukan untuknya, kurasa, di dunia ini, tidak akan pernah ada yang setara sepertiku, yang menyayanginya dan memperlakukannya dengan tulus, yang hanya mengharapkan kebahagiaannya, bahkan jika aku terluka."

"Lalisa.. kau benar-benar menyedihkan.." Jisoo menatap nanar pada sahabatnya.
All Rights Reserved
Sign up to add 𝐁𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐋𝐢𝐞𝐬 𝐈𝐬 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐨𝐬𝐭 𝐏𝐚𝐢𝐧𝐟𝐮𝐥 𝐖𝐨𝐮𝐧𝐝 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Horny Our Lesson by blacktothepink23
8 parts Ongoing Mature
Ini adalah apa yang mereka mulai, setelah membuka gerbang untuk perjalanan baru dengan lebih banyak pelajaran. Bukannya mereka tidak pernah belajar, namun yang paling tidak bisa dipercaya adalah manusia. Yang paling tidak bisa dipegang adalah ucapan manusia. Saat mereka memiliki ekspektasi untuk satu sama lain, itu adalah awal dari patah hati yang disengaja. Manusia berubah, seiring dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Seiring masalah yang datang silih berganti. Namun, hakikatnya manusia adalah menjalani hidup hingga tutup usia untuk belajar. Dipaksa menelan semua kepahitan dari semua ujian, dan akhirnya mendapat pelajaran dari setiap akhir sebuah masalah. Seperti langit lebih cerah setelah badai yang luar biasa. Ini adalah perjalanan mereka untuk semua pelajaran hidup, proses pendewasaan itu nyata sangat mahal. Ini adalah tentang mereka yang dipaksa menjaga lilin tetap menyala di tengah badai. Pertanyaannya adalah, mampukah mereka menikmati setiap pelajaran dengan hati yang lapang? Mampukah cinta mereka mempertahankan nyala lilin di tengah badai? Akankah langit lebih cerah untuk mereka setelah badai? Faktanya adalah, selama manusia masih hidup, maka mereka belum selesai dengan semua ujian dan badai. Seperti selama masih berada dalam perjalanan, maka akan selalu ada pelajaran. Tidak peduli sudah sebaik apa merencanakan segalanya dengan tujuan membuat badai tidak sekencang itu, namun apalah daya? Semesta selalu memiliki skenario lain, setiap manusia memiliki garis takdir, dan yang bisa mengubah garis takdir itu adalah manusia itu sendiri. Teguhkanlah hati, kehormatan seseorang dinilai dari seberapa hebat mereka memegang ucapan mereka sendiri. Ini akan jadi perjalanan baru yang panjang dengan jutaan pelajaran. Cinta selalu menang, tanpa perlu menuntut alasan.
You may also like
Slide 1 of 10
THE SILENT (JENLISA) cover
Crushed Flowers | JENLISA cover
END OF THE ROAD | JENLISA ✔️ cover
90 DAYS | JENLISA [ON GOING] cover
HOPELESS & HOPE (JENLISA) cover
Horny Our Lesson cover
Choose Family  cover
MEDUSA - JL (g!p)  cover
Million Reasons cover
CHOICE - JENLISA [G×G] cover

THE SILENT (JENLISA)

5 parts Complete Mature

- Ciumlah aku berkali-kali, karena cintamu lebih nikmat daripada Anggur. Alangkah harumnya tubuhmu dan alangkah agungnya namamu. Tidak heran, jika aku mencintaimu. -