ꔛDESKRIPSIꔛ
Di tengah galaksi yang luas, ada sebuah planet bernama Asterum, di mana cahaya bintang adalah pantulan mimpi-mimpi yang belum terwujud. Setiap mimpi, sebesar apa pun, menambah nyala bintang di langit Asterum. Namun, malam itu, sesuatu yang tak terduga terjadi. Sebuah bintang terbesar di Asterum padam, meninggalkan kehampaan yang mengancam keseimbangan seluruh dunia.
Lima pemuda terpilih yakni Yejun, pemimpin yang bijak namun terbelenggu oleh rasa ragu. Noah, seorang pemimpi yang tidak pernah takut menentang takdir. Bamby, si cerdas dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas. Eunho, penjaga kedamaian yang tenang tapi penuh misteri. Dan Hamin, seorang pemberani yang menyembunyikan kerentanannya di balik senyumannya ketika mendapatkan misi besar. Mereka adalah PLAVE.
Mereka dikirim ke Bumi, tempat di mana mimpi manusia memengaruhi jalannya bintang di Asterum. Namun, hidup di dunia manusia tidaklah mudah. Mereka harus menyamar sebagai siswa sekolah menengah, menyelidiki misteri di balik kehancuran bintang, dan melawan ancaman bayangan yang mencoba memutus hubungan antara dua dunia.
Di antara semua itu, mereka mulai menyadari bahwa mimpi mereka sendiri mungkin adalah kunci untuk menyelamatkan Asterum... atau menghancurkannya.
ꔛDESKRIPSIꔛ
⏤͟͟͞͞WAJIB DIBACA!!⏤͟͟͞͞
⚠️INI HANYA FIKSI, TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN DUNIA NYATA⚠️
⚠️KARAKTER UTAMA YANG DIGUNAKAN ADALAH MEMBER PLAVE, HANYA MENGGUNAKAN NAMANYA SAJA. TIDAK ADA KESAMAAN DENGAN ASLINYA⚠️
💌Ceritanya mungkin ada yang panjang dan pendek, hanya beberapa bab saja💌
💌Short Story, yg artinya ceritanya pendek tapi ada juga yang panjang. Tapi diusahakan up dua bab💌
ᏪᏪ𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠ᏪᏪ
Rank:
#2 eunho || 21-12-24
#3 hamin || 21-12-24
"NARA CUMAN PUNYA GUE ANJING!" Sentak Bara.
"BACOT BANGSAT!"
Mereka tetap saling pukul satu sama lain, wajah mereka juga sudah babak belur, hingga pelukan seorang gadis di salah satu punggung mereka, membuat jeda di antaranya, "Bara, udah Bara. Stop!" ucapnya getir dengan air mata yang deras menetes.
Bara, sosok yang di peluk oleh Nara masih menetralkan nafasnya, hidunganya berdarah, bibirnya sudah pecah, mata dan pipinya sudah tidak pada bentuknya, "Aku mohon, stop yah, aku gabisa ... liat Lean kayak gitu," ucapnya sesenggukan.
Ada tombak yang menusuk hati Bara, ia pikir Nara memeluknya karna ia telah memilihnya, namun salah. Nara tetap pada Lean nya.
Bara membuang nafas besar, menghempas tangan mungil Nara kuat, berbalik badan dan berkata, "Gue ga akan biarin lo sama dia bahagia Nara!" bentak nya kuat.
Mampukah Lean memenangkan hati Nara?
Atau malah Bara yang berhasil merebut kembali Nara ke dalam pelukannya?
⚠️ Mengandung bahasa kasar
⚠️ Tidak disarankan untuk usia 15-
⚠️ Alurnya ruwet
⚠️ Author nya malesan
⚠️ Update nya kalo mood
⚠️ Dilarang emosi sama Author
Dah gitu aja makasih :)