FORCED MARRIAGE | JUNGWON
14 parts Ongoing "Biya, sini duduk dulu. Mama mau ngomong," suara Mama terdengar tenang tapi bikin merinding.
Biya narik napas. "Kalau ini tentang nilai semester kemarin, itu-"
"Ini lebih penting," potong Papa. "Kamu akan dijodohkan."
Hening. Jantung Biya kayak berhenti sedetik.
"APA?!"
Mama berusaha senyum. "Tenang dulu, sayang. Anak laki-lakinya baik, anak sahabat lama Papa. Kamu juga kenal, dulu kalian pernah main bareng waktu kecil."
"Main bareng? Itu waktu umur berapa? TIGA TAHUN?!" Biya hampir teriak. "Ma, Pa, aku udah punya pacar! Jake! Kalian tau dia! Kita udah jadian setahun lebih!"