Mencintai seseorang tidak harus memiliki, bukan? Memang siapa yang bisa menahan perasaan yang goib itu, datang tanpa diminta. Begitulah yang dirasakan laki-laki bernama Dzulkifahri Arganta. Dia menyukai seseorang, tetapi berpikir untuk memilikinya sama sekali tidak terlintas di benaknya dalam waktu dekat. Aganta bukan orang yang gemar bermain-main, apalagi tentang perasaan. Usia yang masih terbilang muda, membuatnya termotivasi untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan mencari bekal di masa tuanya. Namun, Aganta salah menyimpulkan bertarung dengan perasaan akan semudah angin yang berlalu. Menyukai berarti tidak terkendali, mencintai berarti menahan. Perasaan bahagia saat melihatnya, ingin melindungi, atau bahkan perasaan cemburu dan keresahan hati, entah dari mana datangnya mereka. Satu pertanyaan yang sering membuatnya termenung. Akankah, perasaannya akan berlaku seumur hidupnya atau hanya sekedar rasa penasaran dan godaan untuknya? "Ya Allah, hanya engkau yang bisa menakdirkan membolak-balikkan hati manusia. Jika perasaan ini hanya akan berakhir menjadi luka di antara kami, akan lebih baik hilangkanlah harapan untuk kami hidup bersama." -AgantaAll Rights Reserved
1 part