Story cover for Unspoken Love(On Going)  by ilyy03
Unspoken Love(On Going)
  • WpView
    Leituras 101
  • WpVote
    Votos 13
  • WpPart
    Capítulos 9
  • WpView
    Leituras 101
  • WpVote
    Votos 13
  • WpPart
    Capítulos 9
Em andamento, Primeira publicação em dez 07, 2024
"Om... aku ingin bicara sesuatu. Tapi aku tidak tahu bagaimana harus mengatakannya."

Pram mengalihkan pandangan dari cangkir teh ke arah Maya) "Kenapa, Maya? Kamu terlihat serius. Ada masalah?"

Maya mengambil napas dalam-dalam "Ini bukan masalah, Om. Tapi... sesuatu yang aku rasakan selama ini."

Pram tersenyum lembut "Katakan saja, Maya. Kamu tahu, aku selalu ada untuk mendengar apa pun yang ingin kamu sampaikan."

Maya menunduk, lalu perlahan menatap Pram dengan mata berkaca-kaca "Om, aku rasa... aku tidak bisa lagi menyimpan ini sendiri. Aku... aku mencintaimu."

....
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar Unspoken Love(On Going) à sua biblioteca e receber atualizações
ou
#181cintaterlarang
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
STUCK, de mayfie
9 capítulos Concluída
Coba deh mukul kaca sampai pecah. Sakit? Jelas. Hancur? Iya. Bisa utuh seperti semula? Bisa, cuma engga akan sama kaya awal. Itu perumpamaan perasaan gue ke lu. -Fauziah Veronnisa >>>>> "Gue minta maaf,Zi." "Minta maaf atas dasar apa? Kalau lu minta maafa atas dasar kejadian 3tahun lalu. Sorry sorry aja nih, gue udah engga terlalu mikirin." Ucap Ziah sambil mengalihkan pandanganya kearah lain. "Gue tau gue telat, tapi tolong. Kasih gue kesempatan kedua buat memperbaiki semuanya. Toh, semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua." Balas Tama sambil tersenyum. "Apa lu pantes gue kasih kesempatan kedua? Biarpun pantes tapi maaf. Hati gue udah bukan buat lu lagi." Ucap Ziah. "Gue tau kok lu udah jatuh ke hati Rama. Apa. Gue. Salah. Kalau. Gue. Memperjuangkan. Apa. Yang. Seharusnya. Gue. Perjuangkan?" Ucap Tama sambil menekan sebelas kata terakhir. "Terserah. Intinya kalau lu minta keadaan kaya dulu lagi, maaf gue engga bisa dan engga akan pernah bisa. Gue pergi, Rama udah nunggu gue daritadi." Ucap Ziah sambil pergi meninggalkan Tama sendiri. Tanpa mereka ketahui bahwa ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka berdua. "Kalau emang dihati lu masih ada Tama, kenapa lu harus nerima gue Zi? Apa gue harus ngelepas lu? Atau gue bertahan dan berjuang? Kalau gue berjuang dan bertahan, apa lu bakal pilih gue? Atau malah lu balik lagi ke masa lalu? Haha, miris banget kisah percintaan gue." Ucap Rama sambil pergi ninggalin tempat kejadian.
Deadly Obsession | HH, de nengmimpi_dunianya
50 capítulos Concluída
[2nd Haechan Harem Universe] Lee Haechan-seorang pria yang terkenal dengan sifat tengil di kampus. Namun, di balik sikap tengilnya, ia juga menjadi salah satu mahasiswa laki-laki yang paling disukai karena wajah manis dan kulit sawo matangnya. Fakultas Teknik menjadi pilihan hatinya. "Mending ambil Fakultas Teknik aja. Lebih gampang." - Lee Haechan. Namun, masa-masa menyenangkan di bangku kuliah itu tidak bertahan lama. Pertemuannya dengan The Jung Siblings menjadi awal dari mimpi buruk bagi Haechan. Kenapa? Obsesi, posesif, dan protektif-mereka semua gila! Mereka akan melakukan apa saja demi mendapatkan Lee Haechan. "Pilihanmu hanya dua: ya, atau harus." - Mark Jung. "Setiap napasmu adalah milikku, begitu juga setiap langkah yang kau ambil." - Jeno Jung. "Ride or die?" - Jaemin Jung. "Kau bisa lari, tapi tidak akan pernah lepas dari pandanganku." - Jisung Jung. Bukan hanya The Jung Siblings, Haechan juga menjadi incaran dua pria lain yang masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka. "Sepertinya, kau cocok menjerit kesakitan di bawahku." - Huang Renjun. "Berurusan dengannya berarti berurusan dengan kami." - Zhong Chenle. Apa yang akan Haechan lakukan? Bisakah ia terus berlari dan menghindari mereka? ⚠️DISCLAIMER⚠️ ❗️Kisah ini mengandungi kata-kata kasar, adegan 18+. ❗️Jika anda masih dibawah umur, diharapkan anda jangan membaca terlebih dahulu. Jika sudah valid, baru bisa. ❗️JANGAN SALPAK! ⚠️DILARANG MEMPLAGIAT⚠️ START: 9/03/2025 END:
Maniac Step Brother (18+), de Syaa003311
36 capítulos Concluída Maduro
"...sialan! Kenapa lu hadir dalam hidup gua...ahh" Jake terus memompa tubuhnya dengan cepat tanpa peduli pada jeritan gadis muda yang sedang memohon untuk segera diampuni olehnya di bawah sana. "Kak...sak...sakit...ahh" "Stop...Please...emmhh" Wanita itu pun tahu Jake melakukannya tanpa hasrat,hanya seperti sedang meluapkan emosi di dalam gerakannya. "Kenapa harus lu? Kenapa lu gak jadi orang lain aja? Kenapa harus jadi saudara gua!? Aakkhhhh" Tubuh Jake ambruk diatas tubuh wanitanya itu setelah pelepasan nya untuk yang kesekian kalinya. "Sorry,gua udah nyiksa lu berkali-kali. Tapi gua bener bener sayang sama lu" "T-tapi kita saudara.." "Gua gak peduli status keluarga. Gua cuman mau lu" *** Ketika nafsu dan obsesi diatas segalanya,maka status apapun tidak akan menjadi penghalang baginya. Dia,Jake Marquez. Sejak ibunya meninggal dan ayahnya memutuskan untuk menikah kembali,membawa seorang wanita paruh baya bersama putri kecilnya ke dalam lingkup kehidupan Jake. Jake sama sekali tidak peduli pada keluarga barunya. Hingga pada akhirnya,Jake tetaplah pria normal yang bisa jatuh cinta kapan saja. Tapi salahkah jika cintanya jatuh pada saudari tirinya sendiri? Salahkah jika menyembunyikan hubungan terlarang yang tidak tahu kapan berakhirnya? Ini bukan sekedar hubungan terlarang. Jake punya kehidupan nya sendiri,punya seorang wanita yang sudah menemani nya sejak dua tahun terakhir. Lalu, manakah jalan yang akhirnya akan dipilih Jake? Bertahan dengan saudari tirinya,atau sang kekasih. *** BIJAKLAH MEMBACA! BANYAK MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN DAN BAHASA SEKSUAL! DOSA TANGGUNG SENDIRI!
Talvez você também goste
Slide 1 of 8
Just A Friend cover
STUCK cover
Ghost And Love || Park Jisung and Ningning aespa cover
AIRen cover
Deadly Obsession | HH cover
My Savior My Affection cover
Maniac Step Brother (18+) cover
jadi simpanan tante genit cover

Just A Friend

10 capítulos Concluída

"Jika aku mengatakannya sekarang, apakah segalanya akan berubah?" "Kamu pernah suka seseorang nggak, Ling?" tanya Orm tiba-tiba. Lingling menunduk, jari-jarinya menggenggam cangkir hangat di tangannya. Ia bisa merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. "Pernah," jawabnya lirih. Orm menatapnya penasaran. "Siapa?" Lingling tertawa kecil, mencoba menyembunyikan kegugupannya. "Nggak penting. Dia nggak akan pernah sadar juga." Orm mengerutkan dahi. "Kenapa nggak bilang aja?" Karena orang itu kamu, Orm... Lingling tersenyum samar. "Kadang, beberapa hal lebih baik tetap jadi rahasia."