AKUNTANSI

Rani, seorang gadis ceria yang duduk di bangku SMK dengan jurusan Akuntansi, memiliki kehidupan yang terbilang biasa-selalu memandang dunia melalui angka-angka, neraca, dan laporan keuangan. Meski pintar dalam menghitung dan menganalisis, hatinya justru terjebak dalam perasaan yang tak terhitung jumlahnya. Rani diam-diam menyukai seorang siswa dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), yaitu Ardi, seorang pemuda berbakat dengan jiwa seni yang jauh berbeda dari dunia numeriknya.

Namun, Rani selalu merasa bingung dan cemas dengan perasaannya. Setiap kali ia berusaha memahami hubungan mereka, ia selalu mengaitkannya dengan prinsip-prinsip akuntansi yang ia pelajari di sekolah. Bagaimana jika cintanya tidak balance seperti neraca yang selalu harus seimbang? Atau, jika perasaannya tak terbayar, apakah itu akan menjadi hutang emosional yang terus menumpuk?

Rani pun mulai menuliskan perasaan dan pikirannya dalam buku catatan yang ia sebut sebagai "Laporan Keuangan Cinta." Setiap interaksi dengan Ardi, ia catat dan analisis layaknya laporan transaksi keuangan-mencari apakah hubungan mereka mengalami surplus kebahagiaan atau defisit keraguan. Namun, semakin ia mencoba memahami, semakin rumit perasaan itu terasa, seperti menyusun laporan keuangan yang penuh dengan pos-pos yang tak terduga.

Dalam perjalanannya, Rani belajar bahwa tidak semua hal dalam hidup ini dapat dihitung dengan rumus. Cinta tidak selalu berakhir dengan angka yang jelas dan pasti. Ia juga harus belajar menerima ketidaksempurnaan dan keberanian untuk mengambil keputusan, meski itu berarti menghadapi risiko yang tidak bisa diajukan dalam sebuah laporan.

"Akuntansi" adalah kisah tentang bagaimana seorang gadis yang tumbuh di dunia yang teratur dan penuh angka belajar untuk mempercayai perasaan dan menerima bahwa cinta, seperti akuntansi, kadang membutuhkan pengorbanan dan ketidaksempurnaan untuk bisa menemukan keseimbangan sejati.