Gus Agus Joko, seorang ulama terkenal, memiliki reputasi besar karena ceramah-ceramahnya yang lantang. Namun, di balik popularitasnya, ia dikenal sebagai sosok yang sombong, terutama kepada orang-orang kecil. Puncaknya, saat ia terang-terangan menghina seorang penjual es teh di sebuah acara ceramah, menyebutnya "goblok" hanya karena hidupnya serba pas-pasan. Video itu viral, dan kritik keras dari masyarakat membuat reputasinya hancur.
Hidup Gus Joko berubah drastis. Ia kehilangan pekerjaan, rasa hormat orang-orang, dan rasa percaya diri. Namun, takdir punya rencana lain. Suatu pagi, ia bangun di dunia asing yang penuh dengan naga, sihir, dan tantangan hidup yang jauh dari kemewahan. Di dunia baru ini, Gus Joko dipaksa menjalani kehidupan yang tidak pernah ia bayangkan-menjadi orang kecil yang ia hina selama ini iaitu menjadi penjual es teh.
Referensi dari gus mifta ✋🙂✋
Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada.
Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu.
Memangnya apa salahnya?
Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci.
Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.