Alvin Raditya Tanubrata, ketua OSIS SMA Pertiwi, memiliki segalanya-wajah tampan, keluarga harmonis, dan kepribadian baik yang membuatnya dikagumi semua orang. Namun, hidupnya yang sempurna mulai berubah sejak ia bertemu Keyla Anjani Pramudya, gadis tomboy dengan sikap dingin yang bekerja paruh waktu di sebuah kafe.
Tak disangka, Keyla ternyata satu sekolah dan satu angkatan dengannya. Lebih dari itu, ia adalah atlet basket andalan sekolah sekaligus siswi berprestasi langganan Olimpiade Siswa Nasional. Meski sifat Keyla cenderung jutek dan tidak peka, Alvin terpesona dan berusaha mendekatinya dengan berbagai cara-dari memberi susu stroberi di lokernya hingga mencari tahu segala hal yang disukai gadis itu.
Namun, semua usaha Alvin tak berjalan mulus. Keyla yang penuh gengsi merasa risih dengan pendekatan itu. Hingga suatu hari, Alvin mengetahui luka mendalam di balik sifat dingin Keyla: trauma akibat pengkhianatan dan perlakuan ayah kandungnya yang membuatnya kehilangan ibu dan kakak tercinta. Trauma itulah yang membuat Keyla sulit percaya pada siapa pun, apalagi pada cinta.
Berbekal tekad kuat, Alvin menerima tantangan meluluhkan hati Keyla dalam 30 hari. Namun, perjalanan itu tak hanya penuh tawa dan harapan, tetapi juga membawa mereka pada konspirasi keluarga Pramudya, alasan di balik kematian ibu Keyla, serta misteri keberadaan kakak kandungnya yang hilang. Ketika akhirnya Keyla membuka hatinya, masalah lain muncul-mengungkap masa lalu Alvin, keterlibatan keluarga Pramudya dalam kematian ayahnya, hingga sosok misterius dari masa lalunya kembali hadir.
Bagaimana Alvin dan Keyla menghadapi kenyataan pahit yang menguji cinta mereka? Dan mampukah mereka mengungkap kebenaran di balik tragedi yang mengubah hidup keduanya?
DISCLAIMER !!!
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Apabila terdapat kesamaan nama, tokoh/karakter, tempat, dan alur dalam cerita ini hanya merupakan kebetulan semata tanpa unsur kesengajaan.
NO PLAGIAT !!!!!
Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?
aku kadang tersenyum memperhatikan wajah ku ini Kadang aku tertawa bangga apakah aku mirip dengan ayah yang tampan ataukah lebih ke ibu. Tapi kenapa wajah yang mirip dengan wajahku itu jarang sekali tersenyum kepadaku.
Ketika mencintai satu orang tanpa syarat, lalu kehilangan cinta itu, itu meninggalkan luka yang tidak pernah sembuh, hati yang sedih dan hancur, kekosongan selamanya.