CINTA MAS RENDRA
  • Reads 128
  • Votes 12
  • Parts 4
  • Reads 128
  • Votes 12
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 08, 2024
4 new parts
"Ngomong ngomong dek leksa kapan pulang kesini pak? " tanya Rendra ke pak pratam -ayah alexa

Pak pratam menoleh "belum tau ndra, leksa sekarang masih sibuk sibuk nya ngurus butik" jawab pratam 

Rendra mengangguk sebelum menghela nafas  , tak luput dari penglihatan pratam ia langsung menepuk bahu pemuda itu

"Bersabar lah pasti sebentar lagi leksa pulang ke desa" ucap pratam 

Rendra tersenyum "iya Pak saya pasti selalu sabar" saut Rendra

"Elahdalahhh la mas Rendra niku tasek nunggu dek leksa ta? " tanya pak darmo

Rendra tersenyum lalu mengangguk "nggeh pak, kulo nunggu dek leksa badhe tak lamar" ucap Rendra 
. 
. 
. 
Deg

Mata leksa dan rendra bertemu 

'Mas andra? Dia yang dulu katanya mau lamar aku kan? Aduhhhh gimana ini' -batin leksa panik

"Lama endak ketemu dek leksa" ucap rendra sambil tersenyum 

Leksa dengan cepat melepas yaudah tangan nya ke rendra dan tersenyum canggung
. 
. 
. 
"Ndra gek ndang gage selak di gondol uwong lio" ucap pak rt menepuk lengan rendra

" oh iyo gek iso di gondol pak, dek leksa i kur gona ku seorang" balas rendra percaya diri

" iyo nek ngunu gek mrene ndra gowo pak murdi karo bu risa" saut pak pratam

Tentu rendra senang bukan main mendengar ucapan pak pratam yang memberinya lampu hijau

"Nggeh pak mengke kulo teng mriki! " pekik rendra senang di ikuti tawa para lelaki disana
All Rights Reserved
Sign up to add CINTA MAS RENDRA to your library and receive updates
or
#31kebahagiaan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Hyacinth cover
Discipline  cover
Menantu Vs Mertua cover
ELLEN  cover
𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞 cover
Dangerous Nerd  cover
kecantol Mas Juragan cover
 El and Jerganio  cover
AAROSA cover

Hyacinth

33 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.