(Seinya/1)
---
Dalam dunia yang terpecah oleh hierarki ketat-Alpha, Beta, dan Omega-tak ada tempat untuk yang lemah. Alpha mendominasi dengan kekuatan dan naluri mereka, sementara Omega, meski langka dan berpotensi besar, sering kali dipandang rendah. Namun, bagi Takemichi Hanagaki, seorang Omega langka yang terjebak di tengah geng kekuasaan Tokyo, dunia ini memaksanya untuk belajar bertahan.
Takemichi, yang hanya ingin melindungi mereka yang dia sayangi, mendapati dirinya terperangkap dalam pertempuran brutal di antara geng-geng yang tak kenal ampun. Chime Akuma, seorang Alpha yang jauh lebih bijaksana dan penuh strategi, datang untuk menjadi pelindungnya. Dengan penampilan mencolok-rambut pirang persik dengan highlight merah muda dan mata heterochromia yang mempesona-Chime tidak hanya membawa kipas dan payung sebagai ciri khas, tetapi juga kecerdikannya dalam menghadapi dunia yang penuh intrik.
Namun, tidak semua orang menginginkan Takemichi hidup. Tsukino Rei, Omega manipulatif yang ambisius, memiliki rencana untuk menggulingkan sistem hierarki ini, dan Takemichi adalah kunci untuk mencapai tujuannya. Di tengah perjuangan melawan kekuatan yang lebih besar darinya, Takemichi harus belajar mengendalikan takdirnya, di bawah bayang-bayang para pemimpin Toman seperti Mikey dan Draken, serta ancaman dari geng-geng lain yang mengincar posisinya.
Bergantung pada takdir, Takemichi harus memilih: menjadi pion yang digunakan orang lain, atau mengendalikan takdirnya sendiri dan memperjuangkan kebebasannya dalam dunia yang penuh dengan dominasi, perasaan, dan insting liar.
---
pada zaman dahulu dimana dunia masih percaya adanya para dewa dan dewi,
diantaranya seorang dewa yang memiliki penjaga setia, 5 ekor naga raksasa yang bersumpah setia bahkan maut pun takkan memisahkan ikatan mereka,
nabun begitu mereka bereinkarnasi, ke 5 naga mulai menginginkan putusnya ikatan itu dengan sang dewa,
disaat manusia yang reingkarnasi dewa sendiri tak tahu kalau dia adalah reinkarnasi seorang dewa,
dan ke 5 naga hanya menginginkan ikatan dengan pasangan mereka masing masing, tak lagi menginginkan sang dewa,
dan janji palsu mereka mulai menyakiti sang dewa tanpa dewa ketahui begitupula para naga.