Story cover for Where We Are: A Game of Fate by dznaliasn
Where We Are: A Game of Fate
  • WpView
    Reads 4,164
  • WpVote
    Votes 3,000
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 4,164
  • WpVote
    Votes 3,000
  • WpPart
    Parts 21
Ongoing, First published Dec 08, 2024
Liburan impian berubah menjadi arena permainan mematikan.
Sembilan belas remaja. Satu villa misterius. Dan sebuah permainan yang tak pernah mereka duga.

"Kalian mungkin berpikir ini hanya lelucon, tapi percayalah... permainan ini akan membawa kalian ke ujung batas keberanian."

Bisakah mereka bertahan? Atau... akankah mereka menjadi korban berikutnya?

"Ini bukan soal siapa yang menang. Ini soal siapa yang terakhir bertahan hidup."
All Rights Reserved
Sign up to add Where We Are: A Game of Fate to your library and receive updates
or
#60hutan
Content Guidelines
You may also like
Senandung Kematian [Selesai] by azureblz_
45 parts Complete
Koma untuk waktu yang panjang lalu terbangun dengan beberapa ingatan yang menghilang, hampir semua keluarganya menjadi korban dari pembunuh yang identitasnya ia sendiri tidak tahu. Namun setelah ingatan itu berangsur kembali, dia tahu apa yang tengah terjadi. Hari itu telah tiba, hari dimana nyawanya akan selalu terancam, hari dimana dia tahu jika ia telah masuk dalam permainan seorang psikopat gila. Iblis yang bahkan masih bisa bersenandung tanpa beban, saat membunuh para targetnya dengan berbagai skenario kejam. Jika dirinya tidak menemukan pembunuh keluarganya itu dalam waktu setahun setelah benar-benar pulih, dia akan mati dengan skenario paling menyakitkan seperti pembunuh itu janjikan. *** Gadis remaja yang hidup dalam neraka kesengsaraan, yang mengatasnamakan dirinya keluarga kini telah muak dengan segala siksaan. Tuntutan untuk menjadi sempurna membuatnya merasa gila! Suatu ketika, ia memilih untuk keluar dari neraka itu, namun apa yang terjadi selanjutnya? Satu-satunya! Satu-satunya pemilik neraka itu terbunuh! Lalu dirinya? Dirinya menjadi target oleh orang yang melakukan hal tersebut, pembunuh yang tersenyum lebar siap dengan segala skenario gilanya. Kedua remaja itu kemudian dipertemukan oleh takdir yang kejam, namun penuh dengan elegansi, sama-sama menjadi target seorang pembunuh namun berusaha untuk tetap berdiri tegak. Namun bagaimana jika kepercayaan mereka terhadap satu sama lain dipermainkan? Ditambah dengan banyaknya korban yang tidak bersalah, masih mampukah mereka untuk saling percaya? "Apa lo itu, sosok Humpty dumpty yang sebenarnya?!" Gadis itu menatap nyalang pemuda yang terdiam dengan tatapan kosongnya. 𝄆𝄞●─𝓢𝓮𝓷𝓪𝓷𝓭𝓾𝓷𝓰 𝓚𝓮𝓶𝓪𝓽𝓲𝓪𝓷──𝄇 Black Series 2 Baca terpisah Cover : Azureblz_ Start: 01 Feb 2021 Finish: 24 Maret 2023 Best Rank🏅: #1 - Suspense [24/10/21] #5 - Detektif [23/08/21] (Saran, sebelum baca refresh dulu, hapus cerita dan tambahkan
You may also like
Slide 1 of 10
END OF THE WORLD || ☢️SEGERA TERBIT☢️ cover
Senandung Kematian [Selesai] cover
UNTIL HE FOUND ME [TERBIT] cover
ACADEMY: HEAVEN & EARTH cover
Werewolf Gambit cover
Escape cover
The Villa cover
Breaking the Silence: Kode Otomatis  cover
BOUND : To The Voice Bellow cover
SIRAUT SIRAH [REVISI] cover

END OF THE WORLD || ☢️SEGERA TERBIT☢️

39 parts Ongoing

Hidup Putra seharusnya berjalan biasa saja sekolah, teman, dan tugas-tugas yang menumpuk. Tapi semua itu lenyap dalam satu hari, ketika dunia runtuh tanpa peringatan. Wabah misterius menyerang. Orang-orang berubah menjadi makhluk buas tak berakal disebut zombie. Kota lumpuh. Sekolah terkunci. Sinyal hilang. Dan satu-satunya pilihan adalah bertahan... atau mati. Di tengah kekacauan, Putra terjebak bersama teman-teman yang dulu terasa seperti keluarga-sekarang menjadi cermin dari ketakutan, ego, dan luka masa lalu. Bersama, mereka melarikan diri dari sekolah menuju hutan, hanya untuk menemukan bahwa bahaya tidak hanya datang dari zombie , tetapi juga dari manusia lain... dan dari dalam diri mereka sendiri. Kepercayaan diuji. Pengorbanan tak bisa dihindari. Dan pertanyaannya berubah: Bukan lagi "bagaimana cara bertahan hidup?" tapi "apa yang akan kau korbankan agar tetap hidup?" Ini bukan sekadar akhir dari dunia. Ini adalah awal dari siapa diri mereka sebenarnya.