Mora (Monster Rawa)
  • Reads 11
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 11
  • Votes 3
  • Parts 1
Complete, First published Dec 08
1 new part
"Tuan akan memberimu makan dan minum, selalu menjagamu dan memastikan kamu tetap bahagia."

Begitulah yang diucapkan seseorang di hari dia memilih meninggalkan rawa tempat dia berasal. Sambil menggenggam tangan gadis itu, orang asing ini membawanya masuk ke kereta kuda yang melaju kencang menuju tempat yang belum pernah gadis ini lihat.

Gadis itu bertanya-tanya. Ke mana sirip mereka? Kenapa kulitnya begitu aneh?  Sambil mengamati, dia pegang sirip yang menghias telinganya, serta tangan yang berlapis kulit kehijauan persis seperti tempat kelahirannya di rawa. Dia tidak tahu ke mana dia akan dibawa pergi, tapi dari lubuk hati dia ingin melihat bagaimana dunia terlihat selain di rawa tempatnya berasal.

Art by Naw Chn
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Mora (Monster Rawa) to your library and receive updates
or
#11hijau
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Wendigo cover
Instagram Obito Uchiha cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Ultraman Mebius Life [Slow Update] cover
Lost in You  cover
Short Story 21+  cover
Figuran : Change Destiny of The Antagonist (END)  cover
(ONEWE-ONEUS) WEUS NGABUBURIT [SELESAI] cover
SENANDUNG  cover
Lavian Archibald | BABYBOY cover

Wendigo

20 parts Ongoing

Cover by pinterest Ahvi bukanlah garis keturunan sah dari keluarga Claudian. Maka dari itu, ia harus berjuang keras mendapatkan pengakuan dan secuil kasih sayang dari sang ayah. Namun pada akhirnya, hingga maut menjemput Ahvi, sedikitpun usapan pada rambutnya tak pernah ia rasakan. Seraya menikmati rasa nyeri di seluruh organ tubuhnya, Ahvi menyadari bahwa ia tak pernah benar-benar menikmati hidupnya. Menikmati apa yang telah diberikan tuhan padanya hanya untuk pengakuan dari sang kepala keluarga yang bahkan tak peduli jika ia hidup atau mati. Rasa getir menyerbu hatinya. Merasa sia-sia atas segala hal yang telah ia perjuangkan. Berharap akan ada secuil keajaiban yang membawanya pada masa-masa kebebasannya. Masa dimana ia memulai segala perjuangan kosong itu. Ahvi sungguh berharap.