Evellyn membuka mata, silau cahaya matahari pagi menyilaukannya. Suara tak dikenal memenuhi telinganya, sebuah nyanyian burung yang terasa begitu asing. Ia berusaha bangun, namun tubuhnya terasa berat, setiap inci ototnya terasa nyeri. Dengan susah payah ia membuka mata, menatap sekelilingnya. Bukan kamar kosnya yang sempit dan berantakan yang ia lihat, melainkan langit-langit tinggi berukir rumit dan tirai beludru yang menjuntai anggun. Ia melihat wajah asing menatapnya dengan penuh keterkejutan. Di mana ini?All Rights Reserved
1 part