"𝐂𝐥𝐚𝐮𝐝𝐢𝐧𝐞 𝐯𝐨𝐧 𝐁𝐫𝐚𝐧𝐝𝐭'𝐬 𝐛𝐞𝐚𝐮𝐭𝐲 𝐢𝐬 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐚 𝐪𝐮𝐢𝐞𝐭 𝐝𝐚𝐰𝐧-𝐫𝐚𝐝𝐢𝐚𝐧𝐭, 𝐲𝐞𝐭 𝐬𝐨𝐟𝐭, 𝐚 𝐰𝐡𝐢𝐬𝐩𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐠𝐫𝐚𝐜𝐞 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐬𝐭𝐢𝐥𝐥𝐧𝐞𝐬𝐬 𝐨𝐟 𝐭𝐢𝐦𝐞."- the writer ∘₊✧────────────✧₊∘ 𝗖𝗹𝗮𝘂𝗱𝗶𝗻𝗲 𝘃𝗼𝗻 𝗕𝗿𝗮𝗻𝗱𝘁'𝘀 , apa yang ada di pikiran kalian saat pertama kali mendengar nama itu?? wanita bangsawan yang licik dan penuh ambisi?? si penindas kejam yang berhati dingin?? atau gadis malang yang tak menyedihkan?? apapun itu, pikiran kalian tidaklah salah. Claudine sendiri mengakui bahwa dirinya bukanlah orang baik. Dia bukanlah seorang gadis suci yang berbakti, tidaklah juga dia percaya pada tuhan. Namun claudine bukanlah gadis yang bodoh ataupun menyedihkan. Dia tidak bodoh untuk hanya bergantung pada seorang pria untuk mengangkat derajat dirinya dan juga ibunya. Tidak setelah apa yang dirinya rasakan selama ini. Bagi claudine, pria tidaklah lebih dari penyumbang sperma saja. Dia benci melihat bagaimana pria disekitarnya memainkan wanita seolah-olah mereka hanyalah barang yang bisa digunakan kapan saja atau sebagai furniture antik yang bisa di pajang. Dan berharap serta bergantung pada pria brengsek seperti matthias von herhardt setelah semua yang dirinya alami selama ini?? itu adalah salah satu keputusan terbodoh yang bahkan membuatnya tertawa terbahak-bahak. Jadi, alih-alih bergantung dan berharap kepada si brengsek, kenapa dia tidak membuka usaha sendiri dan menghasilkan uang yang cukup untuk dirinya foya-foya kan seumur hidupnya?? tidakkah itu jauh lebih menyenangkan?? Dah oh..siapa yang tau dia bisa memikat sang kenari cantik bernama layla llewellyn kedalam sangkarnya juga?? ∘₊✧─────All Rights Reserved