Lautan || Bluelock AU [Bachira & Isagi]
  • Reads 6
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 6
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 08
1 new part
→•"ombak bergerak mewarnai pasir di pantai"•←

    meguru bachira, bagaimana jika seorang anak laki-laki yang selama hidupnya yang dipikirkan adalah bagaimana cara agar ia bisa mengakhiri hidupnya yang sungguh menyedihkan ini, hanya saja dia punya satu alasan untuk tetap hidup sekarang 

   "bagaimana jika aku ga bisa?" 

   "tapi bagaimana jika kau bisa?"

   Pertemanan yang menyenangkan tapi mengapa Bachira merasa seperti ada yang selalu memperhatikan mereka(?)

perhatian↓↓↓
-bukan lapak boyloves
-tidak berkaitan dengan animenya

• Character ©Muneyuki Kaneshiro dan Yusuke Nomura.
• story ©haruja__
All Rights Reserved
Sign up to add Lautan || Bluelock AU [Bachira & Isagi] to your library and receive updates
or
#64pantai
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.