Sang Kaktus

Liana, seorang gadis biasa berusia 16 tahun yang terjebak dalam kesunyian. Meskipun dikelilingi oleh orang-orang, ia merasakan bahwa mereka tidak bisa disebut sebagai keluarga. Liana adalah sosok yang murung, terasing, dan kesepian, mencari makna di tengah keramaian yang tidak pernah bisa ia sambut.
Liana tidak punya tempat dimana pun ia berada. Terasing adalah kenyataan dan kejujuran hidup paling pahit yang harus dihadapi. Satu-satunya kekuatan ia bisa bertahan adalah karena teman kecilnya sang kaktus yang diberi nama "bumi". Kaktus kecil dalam pot yang ia rawat sepenuh hati meski tak dapat disentuh sama sekali. Dia tahu jika dia menyentuhnya akan ada resiko duri-duri yang menancap di jari jemari dan melukainya.
Bumi adalah satu-satunya teman Liana yang ia rawat dengan sepenuh hati. Karena pada sebelumnya Kaktus ini tidak mau tumbuh meski sudah di beri pupuk dan disiram secara rutin. Liana melihat kaktus ini seperti dirinya.