Di balik senyum dan tawa khas remaja, empat gadis tersebut menyimpan luka yang tak terlihat. Kehilangan, pengkhianatan, dan rasa sakit membentuk kepribadian mereka. Namun, ikatan persahabatan yang tak terduga membawa mereka menemukan "rumah" sebuah tempat di mana mereka bisa menjadi diri sendiri, saling mendukung, dan menemukan kekuatan untuk menghadapi dunia. Bersama, mereka belajar untuk menyembuhkan luka dan merajut mimpi masa depan yang lebih cerah.
Di tengah perjalanan itu, Vely terjebak dalam hubungan yang toxic dengan pacarnya, yang lebih mementingkan kepuasan diri ketimbang perasaan sejatinya. Meski Vely sering kali merasa tersesat dalam ketertarikan yang kuat dan hasrat yang membara, dia juga merasakan sakit dan kehilangan diri sendiri dalam hubungan tersebut. Cinta yang seharusnya memberi kekuatan justru membuatnya terjebak dalam lingkaran rasa sakit dan ketidakpastian.
Sementara itu, Chesya merasakan getaran cinta pertama yang manis dengan pacarnya, mengajarkannya arti kepercayaan dan keberanian untuk membuka hatinya. Cinta mereka menjadi cahaya yang menerangi jalan, memberi harapan dan semangat untuk mengatasi setiap rintangan yang menghadang.
Akan kah impian mereka berempat dapat terwujud? Atau kah mereka justru berpisah dan menyerah dengan masalah yang mereka hadapi?