Harmonia of Polysynodie - NoRen
  • Reads 29
  • Votes 3
  • Parts 2
  • Reads 29
  • Votes 3
  • Parts 2
Ongoing, First published Dec 08, 2024
Di dunia bernama Polysynodie, setiap individu dilahirkan dengan harmonia, sebuah esensi yang menghubungkan mereka dengan alam semesta. Harmonia ini berbentuk seperti benang transparan yang memancar dari dada, melambangkan keterikatan seseorang dengan takdirnya. Namun, benang harmonia juga dapat terjalin dengan orang lain, menciptakan ikatan mendalam yang menentukan perjalanan hidup mereka.

Di tengah dunia ini, terdapat dua sosok yang tak pernah menyangka bahwa benang harmonia mereka akan saling terkait: Huang Renjun, seorang Cantor- pengendali suara harmonia yang dapat menyembuhkan jiwa dan luka- dan Lee Jeno, seorang Filsifor Kardinal, yang bertugas menjaga stabilitas harmonia dunia.


Note: Jeno and Renjun (BxB)
Genre: Drama Fantasi

This story inspired by: Instrument Harmonia of Polysynodie (Genshin Impact)
All Rights Reserved
Sign up to add Harmonia of Polysynodie - NoRen to your library and receive updates
or
#216jenren
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover
TERROR [END]✔ cover
CYBERPUNK [ ATEEZ ] cover
Kosan Pak Mamat || Xodiac cover
The Qonsequences cover
OUR NAME'S ( MarkHyuck) cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.