APA KATA ORANG
  • Reads 891
  • Votes 173
  • Parts 16
Sign up to add APA KATA ORANG to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Rindu dalam Piring Seng by opicepaka
5 parts Ongoing
"Katanya, apa yang kita ingin kita makan, kadang mencerminkan apa yang kita ingin rasakan." Arum memeluk lututnya sendiri. "Kalian belajar teori kayak gitu juga?" Jari-jari Latif menyisir rambut ikal Sofa, rambut ikal yang mengingat Latif pada Ibu. "Memang kalau aku ingin manis, apa yang ingin kurasakan?" Dia tidak sempat ikut memandikan ibunya. Ketika dia datang, jasad telah siap diangkat ke masjid terdekat untuk disalatkan. Sampai saat ini, meski telah lewat tujuh hari, masih dirasakan beban di pundaknya dengan jelas ketika mengangkat keranda. Arum menatap Latif lama, mata hitamnya berkaca-kaca. "Bahagia." **** Dalam kehilangan yang mendalam, Bubur Merah sederhana terhidang dalam piring seng yang telah terkikis tepiannya. Hangat yang mengalir dari mulut hingga perut, memeluk jiwanya yang selama beberapa hari hampa. Manis yang terkecap lidah, memberi pertanda, dunia bukan hanya tentang getirnya duka. Sejak saat itu, makanan yang menjadi perlambang sosok ibu itu selalu memberi rasa nyaman dalam hati Latif. Rasa nyaman yang selalu terbetik bersama bayangan peri yang menabur bubuk ajaib hingga masakan itu tercipta. **** Arum terlalu sering menatap lautan hitam setelah berkutat belasan jam menyelesaikan ribuan hidangan untuk orang yang berpesta. Pemandangan kosong serupa hatinya yang tidak tahu apa inginnya. Dia rindu pada rasa hangat yang menjalar ketika masakan sederhananya mencipta senyum tulus berbalut syukur di wajah penikmatnya. Dia ingin kembali pada kompor minyak sederhana; air sumur pompa; pecahan beras, dan piring seng yang telah terkikis tepiannya.
This City by andini_dee
41 parts Complete
Ini kisah tiga yang berbeda. Tentang cinta, tentang hidup, tentang persahabatan, dan tentang mereka. Benang cerita terulur panjang, namun terjalin pada kota yang sama. Nikmati dengan secangkir kopi, sambil mendengar lagu favorit mereka. Herjuna. Setelah hubungannya yang kandas di tengah jalan, Juna kembali mencoba menata hidupnya dari awal. Pindah dari satu kota ke kota lain karena pekerjaan, sambil berharap dia bisa melupakan wanita yang dia cinta dulu. Dia bahkan tidak berani kembali ke kota yang sama tempat wanita itu tinggal. Tapi kemudian, semesta bicara. Ke kota itu juga dia harus kembali. Apa dia mampu? Raya. Siapa yang tidak ingin pernikahan yang bahagia? Jawabannya, tidak ada. Kecuali orang itu gila. Raya adalah wanita yang juga memimpikan hal yang sama. Pernikahan indah dan langgeng seperti keluarganya. Suami yang baik, penuh perhatian, jika bisa tampan. Segala masalah harta bisa dicari bersama. Kabar baiknya, dia menemukan laki-laki itu. Sekalipun saat pernikahan terjadi, Raya mencium gelagat suaminya yang memiliki rahasia. Tentang apa? Apa Raya tetap akan mencari tahu sekalipun itu bisa menghancurkan sesuatu yang sudah lama dia impikan? Bagaimana pendapat keluarga besarnya yang penuh dengan adat istiadat? Apakah dia punya pilihan? Kemana pilihan itu akan membawanya? Gista. Menjadi pelajar yang merantau, membuat Gista harus bekerja sambilan untuk menambah uang sakunya. Kedai kopi Langit menjadi pilihan tempatnya bekerja. Dia suka suasana kedai itu. Terkadang ramai penuh canda, atau sendu karena senja, juga bisa berubah menjadi sayu ketika satu lagu diputar di sana. Inspired from This City song by Sam Fischer
You may also like
Slide 1 of 10
[6] Touch-Up cover
Rindu dalam Piring Seng cover
Beyond Repair cover
This City cover
Broken Flower cover
Dikejar Jodoh cover
ROM-COM (ROMANTIC COMA) cover
Not So Cold Mr.Boss (End) cover
Sisi Hati cover
Namanya Array cover

[6] Touch-Up

8 parts Ongoing

"Gue pernah patah hati dan nggak akan pernah ngalamin lagi. Lalu, lo bilang apa? Gue move on pada orang yang salah? Mustahil." -Calibra Bhagirathi. "Jangan jatuh cinta sama saya." -Lamda.