Cerita ini menggambarkan perjuangan emosional seorang gadis bernama Felyn yang hidup di bawah bayang-bayang hubungan yang penuh ketegangan dengan ibunya, Siska. Felyn, yang hanya menginginkan cinta dan perhatian, selalu menghadapi sikap dingin, amarah, dan penolakan dari ibunya. Dalam berbagai situasi, Felyn berusaha memahami alasan di balik kebencian ibunya, tetapi jawaban yang ia terima hanya semakin melukai hatinya.
Ayah Felyn menjadi satu-satunya tempat ia berlindung, selalu memberikan kasih sayang dan berusaha menenangkan hati anaknya. Nenek Felyn juga hadir sebagai sosok yang mendukung dan menyayangi, memberikan kekuatan kepada Felyn di tengah rasa sakit yang terus menerus ia alami.
Konflik memuncak ketika Siska, dalam kemarahannya, hampir mencelakai Felyn secara fisik. Insiden ini menyadarkan ayah dan nenek bahwa situasi tersebut tidak bisa dibiarkan lebih lama. Mereka berusaha meyakinkan Felyn bahwa dirinya berharga meskipun tidak mendapatkan kasih sayang dari ibunya.
Dalam kesedihannya, Felyn menemukan kekuatan dari kasih sayang ayah dan neneknya. Ia mulai menerima bahwa kebahagiaannya tidak harus bergantung pada cinta ibunya. Dengan perlahan, ia belajar berdamai dengan rasa sakitnya dan memutuskan untuk menjalani hidup dengan tekad untuk menemukan kebahagiaan dalam dirinya sendiri, meskipun bayang-bayang ibunya masih menghantui.
Cerita ini adalah perjalanan emosional yang menyentuh hati, menggambarkan perjuangan untuk menerima diri, menemukan kekuatan dalam cinta orang lain, dan belajar meraih kebahagiaan di tengah ketidakadilan.
Axelindra merupakan pemuda dingin dan sulit di dekati. Nasibnya yang cukup ironis membuat ia semakin acuh pada sekitar. Keluarga? Sepertinya memiliki kakek dan nenek angkatnya dapat di katakan sebagai keluarganya.
Axelio Welwitschia N. Merupakan pemuda manis dan baik hati. Nasibnya juga sama, meski ia memiliki keluarga lengkap namun ia tak mendapat kasih sayang sebagai keluarga. Ia tak pernah mengeluh apalagi membenci balik atas kebencian keluarganya. Ia hanya ingin bertekad mengembalikan kepercayaan keluarganya lagi padanya. Namun takdir berkata lain,ia pergi sebelum keinginannya terpenuhi.
Bagaimana jadinya jika Axelindra masuk ke dalam raga Axelio?,mampukah ia menghadapi keluarga raga asli?, Bisakah ia mendapatkan makna sebenarnya dari kata keluarga itu?.
P.E.N.T.I.N.G
Ini cerita murni dari hasil pikiran penulis dan tidak berniat untuk di terbitkan atau apalah itu. Ini hanya untuk koleksi penulis pribadi, jadi penulis juga nggak butuh koreksi atau hujatan dll. Meski niat kalian baik penulis apresiasi tapi sekali lagi penulis tegaskan nggak butuh. Kalau mau baca ya silahkan, tapi jangan berisik. Kalau kalian nggak nyaman silahkan tinggalkan. OK!!
Copy? Silahkan tapi......👊👊