Cinta yang Kita Pilih || SKYNANI [BL] ✓
  • Reads 20,200
  • Votes 952
  • Parts 21
  • Reads 20,200
  • Votes 952
  • Parts 21
Complete, First published Dec 09, 2024
Sky, ketua OSIS yang kharismatik, dan Nani, kapten tim futsal yang penuh semangat, sama-sama memiliki hubungan asmara dengan pasangan masing-masing. 


Namun, sebuah insiden tak terduga membuka pintu bagi rasa yang sebelumnya tak pernah mereka bayangkan. 


Di tengah rahasia yang mereka simpan dan tekanan dari lingkungan, mereka menemukan bahwa cinta sejati tidak selalu berjalan sesuai rencana. 


Akankah Sky dan Nani mampu melawan keraguan, rasa bersalah, dan pandangan dunia untuk bersama? Ini adalah kisah tentang keberanian mencintai di tengah badai konflik.








Disclaimer:
Cerita ini mengangkat tema Boys Love (BL) yang mungkin nggak sesuai dengan selera semua orang. Jadi, kalau kalian nggak nyaman dengan genre ini, silakan skip cerita ini, ya.

Semua karakter, kejadian, dan tempat di cerita ini sepenuhnya fiksi dan hasil imajinasi aku. Kalau ada yang kebetulan mirip sama dunia nyata, itu cuma kebetulan aja, nggak disengaja.

Aku nulis cerita ini buat hiburan dan apresiasi untuk genre BL. Jadi, please baca dengan hati terbuka dan nikmati alur ceritanya! Terima kasih atas dukungannya!
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta yang Kita Pilih || SKYNANI [BL] ✓ to your library and receive updates
or
#716ff
Content Guidelines
You may also like
HAPPINESS • DewTee by OishiThea
24 parts Ongoing
Tee menatap mata pria paruh baya yang berdiri di hadapannya. Dari ekspresinya, pria itu jelas sedang berteriak padanya. Mata itu dipenuhi kebencian. Kata-kata yang tak diinginkan terlontar dari mulutnya. Makian, kemarahan-entah apa lagi yang keluar dari bibir pria itu. Tapi, meskipun pria itu berteriak sampai mulutnya berbusa, Tee tetap tidak bisa mendengar. Telinganya seolah tahu bahwa jika mereka berfungsi, pemiliknya hanya akan mendengar kata-kata menyakitkan. Dan bahkan mulutnya pun sama-tidak berfungsi, seakan menolak untuk membalas. Seolah tubuhnya sendiri ingin melindunginya dari kenyataan. ** "Apa kau mau mati?!" Dew berteriak panik, nyaris menabrak Tee yang berjalan tanpa melihat sekitar. Tapi Tee, yang tidak bisa mendengar, hanya terus melangkah tanpa menyadari apa yang dikatakan Dew. Dew menghela napas kasar, mencoba mengendalikan emosinya. ** "Apa langit itu indah?" Tee bertanya sambil menatap hamparan langit di atasnya. Dew, yang duduk di sampingnya, menoleh. Ia meraih buku catatannya, mengambil pena, lalu menulis beberapa kata sebelum menyodorkannya kepada Tee. "Ya, indah. Berwarna biru." Tee membaca tulisan itu. Kemudian, ia menggerakkan tangannya untuk menulis balasan. "Biru? Seperti apa warna biru?" Dew terdiam, menatap Tee sejenak. Bagaimana cara menjelaskan warna kepada seseorang yang belum pernah melihatnya? Duniaku sunyi. Tak ada suara, bahkan tak ada satu pun kata yang bisa keluar dari mulutku. Mungkin Tuhan begitu menyayangiku... hingga Ia menjadikanku bisu dan tuli.
You may also like
Slide 1 of 10
HAPPINESS • DewTee cover
YinWar Soporific (END) cover
THE STORY THAT BEGAN WITH A MISTAKE || SkyNani | Tamat cover
[Enggak, kok.] ;; seungchan ✔ cover
Lunch Box cover
Bay-Yu [SELESAI] cover
Observable World 1 (YINWAR) (TAMAT) cover
Dua Roda, Satu Hati || SkyNani [BL] ✓ cover
Heart Wall  cover
About Us cover

HAPPINESS • DewTee

24 parts Ongoing

Tee menatap mata pria paruh baya yang berdiri di hadapannya. Dari ekspresinya, pria itu jelas sedang berteriak padanya. Mata itu dipenuhi kebencian. Kata-kata yang tak diinginkan terlontar dari mulutnya. Makian, kemarahan-entah apa lagi yang keluar dari bibir pria itu. Tapi, meskipun pria itu berteriak sampai mulutnya berbusa, Tee tetap tidak bisa mendengar. Telinganya seolah tahu bahwa jika mereka berfungsi, pemiliknya hanya akan mendengar kata-kata menyakitkan. Dan bahkan mulutnya pun sama-tidak berfungsi, seakan menolak untuk membalas. Seolah tubuhnya sendiri ingin melindunginya dari kenyataan. ** "Apa kau mau mati?!" Dew berteriak panik, nyaris menabrak Tee yang berjalan tanpa melihat sekitar. Tapi Tee, yang tidak bisa mendengar, hanya terus melangkah tanpa menyadari apa yang dikatakan Dew. Dew menghela napas kasar, mencoba mengendalikan emosinya. ** "Apa langit itu indah?" Tee bertanya sambil menatap hamparan langit di atasnya. Dew, yang duduk di sampingnya, menoleh. Ia meraih buku catatannya, mengambil pena, lalu menulis beberapa kata sebelum menyodorkannya kepada Tee. "Ya, indah. Berwarna biru." Tee membaca tulisan itu. Kemudian, ia menggerakkan tangannya untuk menulis balasan. "Biru? Seperti apa warna biru?" Dew terdiam, menatap Tee sejenak. Bagaimana cara menjelaskan warna kepada seseorang yang belum pernah melihatnya? Duniaku sunyi. Tak ada suara, bahkan tak ada satu pun kata yang bisa keluar dari mulutku. Mungkin Tuhan begitu menyayangiku... hingga Ia menjadikanku bisu dan tuli.