CHAIN (Sample)

CHAIN
PERKENALAN

"Dan di mana putri kita, sayang?"
KhunYing Nara bertanya kepada suaminya ketika dia melihat putri sulung mereka tidak ada di rumah pagi itu.
"Dia mungkin sedang bekerja, Sayang."
"Bekerja?"

Jawaban sang suami membuat KhunYing Nara pusing. Wajahnya yang biasanya ramah kini berkerut karena khawatir.

"Kamu terlalu banyak cemberut, nanti kerutan di wajahmu makin banyak, sayang."

Ia menggoda istrinya, tetapi malah mendapat tatapan tajam sebagai balasannya. Sang suami terkekeh melihat ekspresi istrinya, yang mengingatkannya pada masa mudanya, tanpa ada perubahan.

"Tetapi hari ini adalah hari libur. Aku punya janji dengan putri kami. Bagaimana mungkin dia bisa bekerja?"

Ucapnya dengan nada sedikit tidak puas. Jelas bahwa sang ibu sudah cukup kesal dengan putrinya.

"Nona Akhira mungkin akan segera kembali, KhunYing. Dia berangkat pagi ini."

Pembantu rumah tangga yang mengurus rumah tangga itu berkata untuk menenangkan KhunYing Nara. Namun, itu lebih seperti alasan untuk putri tertua di rumah itu.

"Mengapa dia pergi pagi-pagi begini, anak ini?"

KhunYing Nara tidak dapat menahan diri untuk tidak mengeluh, bertanya-tanya apakah putrinya akan kembali. Mereka telah membuat rencana, namun putrinya menghilang. KhunYing Nara hanya dapat mendesah pelan pasrah, sementara yang lain yang hadir hanya dapat berharap bahwa pokok pembicaraan mereka akan kembali tepat waktu. Jika dia tidak kembali, atau jika dia terlambat semenit saja, kemungkinan besar akan ada cobaan panjang untuk menebus kesalahannya.