Don't Look at Us
  • Reads 21
  • Votes 6
  • Parts 6
  • Reads 21
  • Votes 6
  • Parts 6
Ongoing, First published Dec 09, 2024
"Terkadang, diam adalah tameng terbaik yang kita miliki. 

Tidak perlu bertanya apa yang tidak butuh jawaban, tidak perlu menyapa apa yang tak memanggil namamu, dan tidak usah membicarakan apa yang tidak menginginkan suaramu. 

Jangan coba-coba melihat lebih jauh ke dalam pekatnya gelap, karena kita hanyalah bayang-bayang yang rapuh di hadapan malam. 

Kegelapan bukan tempat kita, bukan milik kita-ia adalah panggung bagi mereka yang tak pernah berbagi cahaya. 

Maka, tundukkan pandangan, langkah perlahan, dan biarkan yang tak tersentuh tetap menjadi rahasia yang abadi."
All Rights Reserved
Sign up to add Don't Look at Us to your library and receive updates
or
#978seram
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Teror Buto Ijo cover
[✔] Sixth Sense cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
Pesan Terakhir cover
BALLERINA BERDARAH cover
ALSAKI cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Panggilan Telepon Dari Kamar Mayat [SUDAH TERBIT] cover

Stadiun Berdarah

43 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?