My Lonely Teacher (On Going)
  • Reads 785
  • Votes 524
  • Parts 10
  • Reads 785
  • Votes 524
  • Parts 10
Ongoing, First published Dec 09, 2024
2 new parts
Namanya Emilia atau Lia, siswi kelas 10 yang wajib menjadi wakil ketua OSIS agar bisa memiliki hati Bisma Nathael, si ketua OSIS kelewat cerdas yang selama ini disukainya.

Sayangnya usaha itu mendapat tantangan berat dari gadis populer bernama Rara Melati Jannes, yang juga punya niatan sama dengan Lia. Rara memang punya segalanya baik itu ketenaran, kekayaan dan kekuatan tak memberikan sedikitpun celah bagi siswa lain mendekati singgasana tertinggi kedua di OSIS, termasuk Lia.

Di saat harapannya itu makin menipis, Lia secara tak sengaja bertemu lagi dengan guru ekskul nya saat SMP dulu, Aishar, tapi dengan kondisi Aishar yang tak mengenalinya atau hilang ingatan. Padahal mungkin Aisharlah satu-satunya orang yang bisa membuat Lia mengalahkan Rara untuk meraih singgasana wakil ketua OSIS sekaligus membuat peluang mendekati Bisma jadi terbuka lebar.

Lantas bagaimana perjuangan Emilia untuk mengembalikan ingatan Aishar dan mendapatkan hati Bisma Nathael?

#myLonelyTeacher/Aishar
All Rights Reserved
Sign up to add My Lonely Teacher (On Going) to your library and receive updates
or
#10galau
Content Guidelines
You may also like
Cinta Ini Milik Kita by Altyapurna
40 parts Ongoing
Sesampainya di gedung. Mereka langsung saja masuk dan menuju laboratorium Andala Muda. Sebenarnya, tadi mereka heran. Mengapa pintu lab terbuka? Padahal, biasanya ada orang di dalam pun pintu itu tetap tertutup dan mereka yang ingin masuk harus menjawab teka-teki pertanyaan terlebih dahulu yang tertera pada layar pintu. Di sana sudah ada Profesor Nfsin yaitu pengawas dan pembimbing proyek tersebut. Melihat Nigella di antara mereka Profesor Nafsin langsung memanggilnya, setelah saling berdiri berhadapan. Profesor Nafsin menepuk pundak kanan Nigella lembut seraya menghela napas. Tingkah profesornya membuat Nigella bingung. "Ada apa, Prof?" tanya Nigella penasaran. "Saya minta maaf, Nigella. Rancangan yang kamu buat sistemnya rusak parah," kata Profesor Nafsin. "Apa? Kenapa bisa, Prof?" tanya Nigella. "Ada yang merusaknya bahkan pengaman pintu lab kita telah diblokir," kata Profesor Nafsin. "Terus apa manfaatnya petugas keamanan di sini, Prof? Nggak guna! Saya akan ke sana menemui mereka!" ucap Nigella langsung meninggalkan ruang laboratorium. Profesor Nafsin pun ingin mengejar, tetapi dicegah oleh Habba. Dia meminta izin untuk mengejarnya, setelah mendapat izin. Habba bergegas saja menyusul Nigella. Dia paham, Nigella sangat kecewa jadi emosi dalam dirinya tidak bisa dikontrol. ---- Ketika proyek pengembangan teknologi Sains Naro yang diamanahkan kepada siswa-siswi jenius dari berbagai sekolah---jenjang SMA di seluruh Indonesia. Meraka dengan senang hati menerimanya. Namun, ternyata semua itu tak mudah. Mendadak, ada kendala besar yang menimpanya. Apakah mereka sanggup untuk melanjutkannya?
You may also like
Slide 1 of 10
Menulis Lagi cover
Lauhul Mahfudz  cover
Cinta Ini Milik Kita cover
Fira Florin cover
VALHALLA ✅ cover
Tembok Anonymous cover
LUKISAN HATI cover
My Maid 21+ cover
Luka yang Tak Terucap √ cover
[1] Amore ✓ cover

Menulis Lagi

4 parts Ongoing

Kesukaaan Moka pada kegiatan "menonton" membuat Moka melupakan kegiatan kesukaannya dulu, yakni membaca dan menulis. Moka yang dulu memiliki banyak koleksi buku, juga aktif di salah satu aplikasi menulis, ternyata kini tidak lagi demikian. Moka yang dulu bercita-cita menjadi penulis bahkan selalu antusias mengikuti lomba menulis, tiba-tiba tumbuh dan berdedikasi menjadi sosok yang sangat lain dari yang pernah Moka bayangkan. Hingga di umurnya yang menginjak 22 tahun, muncul keinginan besar di hati Moka untuk merealisasikan kerinduannya pada menulis yang sudah ia rasakan 3 tahun belakangan ini. Bahkan, kini Moka kembali menemukan kebimbangan, perlukah ia kembali ke dalam dunia kepenulisan? Bisakah kali ini Moka benar-benar menyelesaikan tulisannya? Kilasan kesibukan Moka setiap harinya terlintas dalam benak Moka sepersekian detik yang lalu. Apakah dengan status masa kini Moka yang jauh berbeda dengan status Moka di 2018, bisa membawa Moka untuk kembali bersemangat menulis?