KKN: Kutukan Kampung Neraka
9 parts Ongoing Ketika 13 mahasiswa dari Universitas Nusantara Jaya Yogyakarta dikirim untuk KKN di Desa Rembulan, mereka mengira ini hanya akan menjadi program biasa membangun jembatan, mengajar anak-anak desa, dan menikmati suasana pedesaan. Namun, sejak awal, ada yang terasa salah.
⚠️ Jalan menuju desa terasa lebih panjang dari seharusnya.
⚠️ Tidak ada sinyal. Bahkan jam tangan mereka seakan melambat di malam hari.
⚠️ Warga desa ramah... tapi seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
Pada malam pertama, mereka mulai mendengar suara-suara aneh gumaman yang tidak mereka mengerti, suara tangisan di luar rumah, dan langkah kaki yang berjalan di sekitar tempat tinggal mereka. Jendra yang dikenal paling santai tiba-tiba sering mengigau. Tama, si paling kalem, mulai memperingatkan mereka untuk tidak keluar rumah setelah matahari terbenam
Semakin mereka mencari jawaban, semakin banyak rahasia yang terungkap... termasuk fakta bahwa mereka bukan kelompok KKN pertama yang datang ke sini.
Lalu, Sagara, sang ketua kelompok, menemukan sesuatu yang membuatnya merinding. Tidak ada catatan kelompok KKN sebelumnya yang pernah pulang dari sini. Mereka berpikir ini hanya mitos, sampai suatu malam Dipa melihat sesuatu yang tidak seharusnya ada bayangan hitam berjongkok di sudut rumah, matanya merah, tersenyum lebar, dan berbisik
"Kalian sudah terlalu jauh masuk... dan tidak ada jalan keluar."
Kengerian terus meningkat saat mereka sadar desa ini tidak pernah benar-benar ada di peta. Penduduknya... mungkin juga bukan manusia. Dan mereka mungkin sudah berada di tempat yang tidak akan pernah membiarkan mereka pulang.
Siapa yang mengawasi mereka di malam hari?
Dan kenapa ada kamar di rumah mereka yang dilarang dibuka?
Namun, satu pertanyaan yang paling penting adalah bisakah mereka semua pulang dengan selamat?