maaf ini bxb okay? kalau yang homophobia gausah baca
ayolah baca saja, sinopsis nya aku hapus karena tidak sesuai dengan cerita yang ku buat,
semoga saja cerita ku tidak mengecewakan untuk kalian, jujur aku tidak pandai membuat sinopsis/deskripsi, setiap bikin sinopsis jadi melenceng haha, dahlah:v
mungkin ini ada mohon maaff kekerasan sedikit, dan kata kasar juga, kebanyakan kata kasar, buat yang 18+ dilarang menirukan bahasa kasar cerita ku, aku takut banyak anak sekitar umur dibawah 18 sudah membaca bl dan meniru kata kasar
jangan dibawa ke kenyataan ya adik adik /kakak kakak sekalian, ini hanyalah fiksi dan cerita belaka, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan seperti typo atau apa mohon dimaafkan dan komentar "ini salah harus ini bukan itu" gitu ya, terimakasih ☺️ 🙏
start:11, 12, 24
finish:27, 12, 24
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan