Ordinal Scale : Meet
  • Reads 3
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 3
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 11
Ordinal Scale adalah permainan online berbasis Augmented Virtual Reality yang dapat menampung banyaknya pemain. Bahkan setelah peristiwa 2024 bernama SAO, para player tetap memainkan game VR akan tetapi OS sedikit berbeda karena badan juga harus ikut bergerak sehingga siapapun tidak akan takut akan terperangkap. Dan juga alat VR dapat bisa langsung dicabut.

Nakabaoi Izanagi adalah seorang tentara Jepang yang baru saja pulang setelah mengerjakan kebaktian nya untuk negara. Karena bosan pria ini mengikuti event pertama Ordinal Scale yang menghadiahkan uang bagi pemenang.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Ordinal Scale : Meet to your library and receive updates
or
#120player
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.