Cerita ini mengisahkan keretakan rumah tangga Nanon dan Ohm akibat perselingkuhan Ohm yang telah berlangsung selama tiga tahun pernikahan mereka. Meskipun Ohm menyayangi keluarganya, dia tidak mampu mengendalikan dirinya, sehingga sering membawa pasangan lain secara diam-diam ke mansion mereka. Ketika perbuatannya terbongkar, Nanon merasa dikhianati dan sangat terluka, yang memuncak dengan dia mengusir Ohm dari rumah. Dalam adegan tersebut, Nanon digambarkan sebagai sosok istri yang hancur tetapi tetap berusaha kuat demi kedua anaknya. Anak-anak mereka, meskipun masih kecil, ikut merasakan dampak emosional dari pertengkaran itu. Si sulung, dengan polosnya, menanyakan alasan ayahnya pergi, menggambarkan ketidakpahaman seorang anak kecil terhadap kompleksitas masalah rumah tangga. Ohm, di sisi lain, merasa sangat bersalah dan menyesal atas perbuatannya. Dia menyadari kesalahannya, tetapi penyesalan itu datang terlambat. Keputusan Nanon untuk mengusir Ohm menunjukkan betapa dalam rasa sakit yang dia rasakan, tetapi juga menggambarkan tekadnya untuk melindungi anak-anaknya dari kerusakan emosional lebih lanjut. Cerita ini mengandung tema utama tentang pengkhianatan, penyesalan, dan perjuangan seorang ibu untuk tetap kuat di tengah kehancuran rumah tangganya. Konflik antara cinta, pengkhianatan, dan tanggung jawab menjadi inti dari cerita ini, yang mencerminkan realitas pahit banyak hubungan dalam kehidupan nyata. Namun, di balik semua itu, terselip harapan akan perubahan dan perbaikan, meskipun jalannya tidak mudah.All Rights Reserved
1 part