CINTA YANG TAK BERSATU

"Cinta yang Tak Bersatu" mengisahkan tentang perjalanan dua hati yang saling mencintai namun tak mampu mengalahkan ego masing-masing. Ayyana Viora Lauensia, seorang wanita yang baik, cantik, penuh kasih sayang, namun memiliki ego tinggi dan sifat cemburuan, bertemu dengan Agliendra Mahesa (Agli), seorang pria yang juga penuh perhatian dan kasih sayang, namun tak kalah egois dan posesif.

Mereka bertemu saat liburan dan merasakan ketertarikan yang mendalam satu sama lain. Awalnya, hubungan mereka terjalin dengan indah, penuh kenangan manis dan kebersamaan yang menguatkan ikatan mereka. Namun, seiring berjalannya waktu, kecintaan mereka mulai diuji. Kesibukan masing-masing, perbedaan cara pandang, dan tuntutan ego pribadi mulai merusak komunikasi yang mereka bangun.

Meski saling mencintai, keduanya terjebak dalam permainan ego. Ayyana merasa tertekan dengan sifat posesif Agli, sementara Agli merasa tidak dihargai karena merasa tidak mendapatkan perhatian yang sama dari Ayyana. Ketegangan semakin meningkat, hingga akhirnya mereka dipaksa untuk menghadapi kenyataan bahwa cinta mereka tidak selalu bisa mengalahkan rasa ego yang mendalam dalam diri masing-masing.

Cerita ini menggali tema tentang bagaimana ego bisa merusak hubungan yang awalnya penuh cinta. Meskipun keduanya saling mencintai, mereka harus belajar untuk mengatasi perasaan cemburu, posesif, dan tuntutan dari diri mereka sendiri. Cinta yang Tak Bersatu berakhir dengan keputusan yang pahit untuk melepaskan dan mengikhlaskan satu sama lain demi kebaikan masing-masing.

Melalui cerita ini, pembaca akan dibawa pada pergulatan batin dua tokoh yang harus memilih antara mempertahankan cinta yang penuh ketegangan atau melepaskan demi menemukan kedamaian dalam diri sendiri.