Di bawah langit yang sama, di tempat yang sama, aku berdiri mengingat bagaimana waktu begitu perlahan berlalu saat bersamamu. Mungkin aku sudah terlambat untuk menyadari, tetapi kenangan itu tetap tertinggal, seperti jejak kaki di pasir yang tak bisa hilang. Semua yang terjadi, semua yang belum sempat aku katakan, kini hanya bisa menjadi bayangan dalam setiap langkahku.
Kadang, aku bertanya pada diriku sendiri-apakah aku benar-benar ingin melupakanmu? Atau aku hanya takut menghadapi kenyataan bahwa kita tidak akan pernah sama lagi? Waktu sudah berlalu, jarak sudah memisahkan, tapi kenangan itu tetap tinggal di sini, dalam setiap sudut hatiku yang sepi.
Jika aku bisa mengubah apa yang terjadi, aku akan memilih kata-kata yang lebih tepat, bukan yang membuatmu menjauh. Tapi aku tahu, kadang, tidak ada yang bisa diubah. Semua yang tersisa hanyalah perasaan yang tidak terucap, berdebar di dalam hati yang kosong. Aku menulis ini untuk diriku, untuk menjelaskan apa yang mungkin tidak sempat aku katakan padamu. Aku tidak tau apakah dirimu akan membaca nya nanti, atau justru cerita ini tidak akan pernah sampai kepada pemilik sebenarnya. Tolong bahagia lah, jika tidak dua sisi setidak nya satu sisi memeluk kebahagiaan.
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."