Givana menyerahkan dokumen dengan ekspresi kesal kepada bosnya Pak Jevan.
"Laporan keuangan, ini sudah revisi keempat. Apakah sekarang angkanya sudah sesuai dengan selera bapak, atau saya harus mengganti warna tabelnya juga?" tanya Givana
Jevan pun melihat dokumen dengan tenang sambil mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di meja.
"Warna tabelnya tidak masalah. Tapi kamu lupa menambahkan margin pada halaman terakhir" jawab Jevan
Givana menatap dengan mata membelalak mendengar jawaban bosnya itu.
"Margin? Serius? Ini laporan, bukan buku seni Pak" balas Givana
"Dan itulah sebabnya saya bos, dan kamu sekretaris. Detail kecil seperti itu penting" jawab Jevan
"Kalau gue tahu, gue bakal bawa penggaris sejak hari pertama" gumam pelan Givana
Jevan tersenyum tipis, mendengar celotehan pelan Givana
"Ide bagus. Saya bisa memesan satu dengan custom nama kamu di atasnya" balasnya yang membuat Givana tersulut emosi karena hanya karena laporan sialan ini dia harus lembur berjam-jam
"Oh, hebat. Pastikan itu bisa dipakai untuk mengukur tingkat kesombongan bapak juga" balas Givana keceplosan karena udah saking kesel dan lelah
Jevan tertegun sesaat mendengar respon Givana, lalu terkekeh
"kamu ini selalu punya jawaban untuk segalanya, Givana" kata Jevan
"Ya hanya karena itu satu-satunya cara bertahan di bawah kepemimpinan Anda, Pak Jevan" jawab Givana ketus