Xiaozhan merupakan seorang vampir berdarah biru, karna keadaan kerajaan tempat ia tinggal sedang terjadi kekacauan. Iapun terpaksa melarikan diri ke dunia manusia, dan menggunakan penyamaran untuk bertahan hidup.
Suatu hari saat xiaozhan baru saja selesai berburu, ia tak sengaja melihat seorang bocah yang tengah sekarat di sebuah gang sempit.
Seorang vampir seperti dirinya, tentu tidak memiliki rasa emosional seperti manusia pada umumnya. Yang mereka (bangsa Vampire) tahu hanyalah nafsu akan kekuasaan, kekuatan dan haus akan darah.
Terlebih, xiaozhan bukanlah tipe orang yang akan ikut campur dalam urusan orang lain apalagi manusia. Tapi untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Xiaozhan mengambil satu keputusan yang mungkin akan merubah seluruh kehidupannya.
Untuk pertama kalinya, xiaozhan mengulurkan tangannya untuk menyelamatkan bocah itu, dan mengubahnya menjadi mahluk yang sama seperti dirinya. Agar bocah itu tetap bisa hidup
Tapi apakah itu merupakan keputusan yang tepat?
Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?
Xiaozhan si vampir tampan dan cuek bebek, jadi pengasuh bayi Vampire?
Mampukah ia melakukannya?
Atau mungkin ia akan menyerah dan membuangnya ke jalanan?
Disclaimer ini murni fanfiction.
Genre : Bromance
Xiaozhan and Wang yibo
FYI ini cerita hasil kolaborasi pertama ku sama author favorit @urraningday thank you so much😋 dan @MeisIbrahim supporter utama kita, thank you too.
Moga kalian suka😁
Jangan lupa tinggalkan jejak 👋
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout