Mustafa adalah pria Inggris berdarah Persia, seorang pengelana yang elegan dan berjiwa tenang. Dengan rambut hitam sedikit beruban dan sorot mata tajam yang menyimpan kedalaman emosi, ia datang ke Bali mencari pelarian dari rutinitas kota. Sifatnya analitis, cenderung serius, namun memiliki sisi lembut yang tersembunyi, seperti danau yang tenang namun menyimpan kedalaman misterius.
Di sisi lain, wanita itu adalah kebalikan sempurna darinyaliar, spontan, dan penuh energi seperti badai tropis. Rambutnya yang panjang tergerai tanpa aturan, seperti cerminan jiwanya yang bebas. Ia sering berbicara dalam metafora dan teka-teki, menciptakan aura misterius yang membuat orang sulit menebak pikirannya. Kecantikannya memukau, namun bukan hanya soal rupa; ia memancarkan daya tarik dari caranya menantang pandangan dunia yang konvensional.
Keduanya bertemu di Pantai Kuta, di mana dunia mereka yang bertolak belakang saling bertabrakan. Ramaan melihat wanita itu sebagai jiwa bebas yang menginspirasi, sementara wanita itu memandang Ramaan sebagai ketenangan yang menyegarkan. Pertemuan singkat ini menjadi momen ajaib, seperti dua elemen alam yang berbeda api dan air bertukar cerita di bawah langit Bali yang mulai gelap.