Cerita ini mengisahkan dua remaja, Kaia dan Laut, yang memiliki ketertarikan mendalam pada laut. Kaia, seorang ilustrator 25 tahun, merasa terjebak dalam rutinitasnya. Ia menghabiskan hari-harinya dengan menggambar, tapi hatinya selalu merindukan sesuatu yang lebih. Dan sekaligus gadis kota yang tak pernah melihat laut secara langsung, membayangkan laut sebagai tempat yang penuh misteri dan keindahan. Ia sering membaca buku tentang laut dan membayangkan dirinya berpetualang di samudra luas. Sementara itu, Laut, seorang anak nelayan, tumbuh besar di lingkungan yang dekat dengan laut. Meski sehari-hari berinteraksi dengan laut, Laut juga merasakan ketertarikan yang mendalam pada misteri yang tersimpan di dalamnya. Keduanya memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan laut, meskipun mereka belum pernah bertemu. Melalui mimpi, imajinasi, dan kata-kata bijak dari seorang nelayan tua, Kaia menemukan kekuatan dalam dirinya untuk mengejar mimpinya melihat laut. Di sisi lain, Laut merasakan panggilan yang kuat dari laut, seolah ada sesuatu yang menghubungkannya dengan gadis bernama Kaia yang bahkan belum pernah ia temui. Cerita ini menyoroti kekuatan mimpi, imajinasi, dan koneksi emosional yang tak terduga. karakter Kaia dan Laut, cerita ini untuk merenungkan arti dari laut dalam kehidupan manusia. Laut bukan hanya sekadar massa air asin, tetapi juga simbol dari kebebasan, misteri, dan keindahan yang tak terbatas. "Pernahkah bayanganmu melayang ke ujung samudra, mencari tahu di mana garis batas antara langit dan laut? Atau mungkin kamu pernah terpesona" ucap kaiaAll Rights Reserved
1 part