Rumah itu berdiri tegak di tengah hutan yang rimbun, jauh dari keramaian kota. Dindingnya yang pudar tertutup lumut dan tanaman merambat, seolah mencoba menyembunyikan sejarah kelam yang tersimpan di dalamnya. Pintu depan yang terbuat dari kayu gelap itu sudah lama tidak pernah dibuka, dan sering kali berderit keras saat angin malam berhembus. Jendela-jendela besar di sepanjang sisi rumah tampak retak, beberapa bahkan tertutup debu tebal, seolah waktu telah berhenti di sana.
Di dalam rumah, udara terasa dingin meskipun matahari tengah terik di luar. Langit-langitnya rendah dan penuh dengan goresan tua, sementara lantai kayu yang hampir lapuk berderak setiap kali langkah kaki menginjaknya. Ada aroma basi yang tidak bisa dijelaskan, seperti campuran keringat, debu, dan bau sesuatu yang lebih mengerikan. Dulu, rumah ini dihuni oleh keluarga yang kini tak pernah terdengar kabarnya lagi.
Banyak yang mengatakan bahwa suara aneh sering terdengar di malam hari-sesuatu yang terdengar seperti bisikan, tangisan, atau langkah kaki yang tidak tampak. Di beberapa bagian rumah, dindingnya memiliki noda merah yang tidak bisa hilang meskipun dibersihkan berkali-kali. Suatu kali, seorang penduduk setempat mencoba memasuki rumah itu, namun dia tak pernah kembali. Sejak itu, rumah itu hanya menjadi legenda, tempat yang tak berani disinggahi siapapun.
Malam semakin larut, dan seakan rumah itu mulai hidup kembali. Bayangan-bayangan yang tak terlihat melintas di balik jendela, dan suara-suara aneh itu semakin keras, seakan memanggil siapapun yang berani untuk mendekat. Apa yang sebenarnya tersembunyi di balik dinding-dinding tua itu? Mungkinkah itu hanya mitos, ataukah ada sesuatu yang lebih gelap menanti di dalam?