Asisten Lab dan Susunya
  • Reads 17,320
  • Votes 84
  • Parts 4
  • Reads 17,320
  • Votes 84
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 16
4 new parts
Mia sudah tiga tahun menjadi asisten Lab untuk dr. Hendra yang meneliti beberapa jenis obat-obatan dan pengaruhnya pada manusia. Mia menjadi asisten dr. Hendra sejak dia masih kuliah di Jurusan Biologi. 

dr. Hendra membiayainya kuliah dengan syarat dia mau dijadikan spesimen untuk penelitian obat penyubur payudara yang bisa menghasilkan asi juga. 

Mia akhirnya memilih untuk terus menjadi asisten Lab meskipun dia sudah lulus kuliah. Mia juga tertarik dengan penelitian yang dilakukan oleh dr. Hendra jadi dia merasa senang bisa dilibatkan dalam penelitian. 

Sore ini dr. Hendra membawa seekor monyet kecil ke dalam ruang penelitian. 

"Mau diapain, prof?" Tanya Mia pada dr. Hendra. 

"Nanti kamu juga tau. Sekarang coba gendong Ongki." Kata dr. Hendra pada Mia. 

Mia lalu mengambil Ongki dari tangan dr. Hendra kemudian menggendongnya seperti menggendong bayi.
All Rights Reserved
Sign up to add Asisten Lab dan Susunya to your library and receive updates
or
#1serum
Content Guidelines
You may also like
Petualangan di Hutan Tropis by MilkFlowMe
12 parts Ongoing
Susan memilih Pulau Sambu Ujung sebagai tempat risetnya. Karena menurut dia pulau itu pasti memiliki banyak tanaman unik dan eksotis seperti gugusan pulau yang lain. Yonas mengantarkannya dengan perahu sampai ke bibir pantai. "Kaka betul mau saya jemput dua minggu lagi? Kaka sudah mantap di sini sendiri?" Tanya Yonas. "Iya, jemput saya 14 hari lagi. Ini alamat saya dan nomor telpon orang tua saya untuk kamu hubungi kalau saya tidak muncul waktu kamu jemput besok." Kata Susan. "Oke, kakak. Hati-hati eee... Saya jemput 14 hari lagi." Kata Yonas sambil menurunkan dua tas milik Susan ke atas pasir putih yang hangat. Susan melambaikan tangan saat perahu menjauh. Dia sudah tidak sabar untuk melakukan penelitian tanaman langka di hutan mungil di dalam Pulau Sambu Ujung. Benar saja saat di bibir pantai ketika sedang menyusur pasir putih, mata Susan tertuju pada sekuntum bunga yang sangat unik dengan aroma menyengat. Bunga itu berwarna merah dengan tepian ungu dan berbentuk serupa setengah bagian jam pasir. Setelah diperhatikan bunga itu ternyata persis payudra perempuan pangkalnya dengan pentilnya karena di ujung tampak bakal buah yang bulat sperti pentil susu. Bunga itu berukuran cukup besar. Susan lalu melepas kemejanya selanjutnya dia membuka behanya. Perempuan itu penasaran untuk mencoba membandingkan ukuran bunga dengan teteknya. Susan kemudian bersimpuh di atas pasir tepat di atas kelopak bunga itu. Dia memasukkan tetek kanannya ke dalam kelopak bunga yang sedang mekar dengan indahnya. Susan mengabaikan aroma wangi menyengat yang aneh yang keluar dari dalam bunga yang mekar dengan indah. Teteknya sekarang sepenuhnya masuk ke dalam kelopak bunga. Anehnya tepian bunga yang berwarna ungu itu lansung menempel di kulit dadanya. Susan kaget ketika pentilnya seperti ditarik oleh mulut yang bergigi halus dan kelopak bunga itu memijat teteknya. Susan memperhatikan kelopak itu menekan-nekan teteknya dan sesuatu menyedot pentilnya.
You may also like
Slide 1 of 8
Bukan Rekan Kerja Biasa cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover
Tanda Seru cover
Menyusui Kakek Mo cover
Disusui Guru Anakku cover
Personal Assistant! cover
Petualangan di Hutan Tropis cover
PASSION OR LOVE cover

Bukan Rekan Kerja Biasa

8 parts Ongoing

Raymond sudah lama mengenal Bianca sebagai sosok perempuan tabgguh pemilik usaha retail di Jogja. Perempuan itu sudah menjadi rekan bisnis Raymond beberapa tahun belakangan.