Meninggalkan luka masa lalu, Senara memilih hidup baru sebagai guru di pedalaman Pulau Sumba. Kedamaian itu terusik ketika Harsa, seorang peneliti budaya, hadir dengan sorot mata yang mengingatkannya pada seseorang yang pernah menyakitinya.
Meski berbeda, Harsa membawa bayangan masa lalu yang tak ingin Senara hadapi. Namun, sebuah kebenaran terungkap-ada benang merah antara Harsa dan luka lamanya. Di tengah savana yang indah, Senara harus memilih: berdamai dengan masa lalu atau membuka hatinya untuk kemungkinan baru. Bisakah ia menemukan penyembuhan di balik tatapan yang menghantuinya? Apakah sebuah janji akan ditepati?