Bloody Bell (On Going)
  • Reads 1,084
  • Votes 150
  • Parts 16
  • Reads 1,084
  • Votes 150
  • Parts 16
Complete, First published Dec 16, 2024
mungkin apa yang kita lihat hanyalah ilusi-seperti jalan yang kita lewati malam itu.

terlihat aman, namun membawa kita ke dalam kegelapan yang tak terduga. semua terasa begitu nyata dan pada akhirnya semua bisa berubah dalam sekejap.

___

note: revisi nunggu end. dilarang plagiat!

karena author bikin cerita ini pakai otak sendiri!.

___

high Rank?

21 - 12 - 24      🥇 muna
21 - 12 - 24      🥇 tabrakan
21 - 12 - 24      🥇 sosok
27 - 12 - 24      🥈 fallin
27 - 12 - 24      🥈 bell
27 - 12 - 24      🥉 silvi
All Rights Reserved
Sign up to add Bloody Bell (On Going) to your library and receive updates
or
#643rora
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Senandung Di Hatiku cover
Between Friends Or Love(On Going) cover
STM; Sekolah, Tawuran dan Maura. cover
𝐻𝑢𝑟𝑡 cover
Duniaku cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
[✔️] Vermilion Class : Hey, You! Come To Me cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
KISAH HOROR dari SIMPLEMAN  cover

Stadiun Berdarah

15 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?