Di dunia yang keras dan penuh konflik, Boruto Uzumaki, pemimpin geng motor Vortex yang dikenal dingin dan angkuh, dihadapkan pada tanggung jawab terbesar dalam hidupnya: menjadi seorang ayah. Sarada Uchiha, gadis pendiam yang kini mengandung anak Boruto, perlahan mulai membuka sisi lembut dalam dirinya. Dalam perjuangan mereka untuk bertahan hidup di tengah ancaman dari geng rival, Boruto harus melindungi Sarada dan calon anaknya dengan segala cara, meski sikap dinginnya kadang sulit dipahami.
Saat Sarada menghadapi berbagai perubahan fisik dan emosional selama kehamilan, Boruto mulai menyadari arti penting keluarga. Momen-momen sederhana seperti Sarada yang menangis karena rasa tidak percaya diri, atau ngidam makanan di tengah malam, membawa kehangatan yang mengubah dinamika mereka di markas Vortex. Dengan bantuan teman-temannya, Boruto belajar menjadi lebih peka dan penuh tanggung jawab, meski caranya tetap kasar dan blak-blakan.
Namun, dunia mereka tidak memberikan banyak waktu untuk kedamaian. Ancaman dari musuh selalu mengintai, membuat Boruto terus waspada. Di balik wajah datarnya, ia menyimpan rasa takut akan kehilangan Sarada dan anaknya. Boruto tidak hanya melindungi mereka dari ancaman eksternal, tetapi juga dari ketakutannya sendiri akan gagal menjadi ayah yang baik.
Ini adalah cerita tentang cinta, pengorbanan, dan pertumbuhan seorang pemuda yang perlahan-lahan belajar menjadi seorang pria sejati-bukan hanya pemimpin yang ditakuti, tetapi juga pelindung keluarga kecilnya. Di tengah kekacauan dunia bawah tanah, Boruto menemukan alasan untuk tetap berjuang: keluarganya.