Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Canny Manoban di kirim oleh Ayahnya Lim Manoban untuk melanjutkan pendidikan di ke militeran.
Pada awalnya, Canny menolak, karena satu alasan dia tidak bisa meninggalkan seorang wanita yang sangat dia cintai. Namun, dengan paksaan yang terus menerus dari sang Ayah, Canny mau tidak mau menyetujui permintaan Ayahnya itu.
Dan tepat setelah 6 tahun Canny menempuh pendidikan di kemiliteran, dia mendengar berita buruk bahwa wanita yang dia cintai telah meninggalkannya dan menikah dengan orang lain, yang tidak lain adalah saudara kandungnya sendiri.
Kemarahan segera meliputi Canny, waktu 4 tahun yang mengharuskan dirinya kembali ke rumah. Dia urungkan, dia memutuskan untuk memperpanjang pelatihannya di perbatasan, mengikuti semua Operasi militer untuk melupakan rasa sakit hatinya.
"Aku benar-benar mencintaimu pharita.... Aku tidak peduli bagaimana latar belakangmu... Aku akan tetap mencintaimu apapun yang terjadi, aku akan berjuang untukmu..."