Menjadi dewasa itu berat, penuh dengan perlawanan hati yang harus bisa menahan amarah dan sesal yang begitu dalam, menjaga hati agar selalu selaras dengan perjuangan, tanpa ada rasa lelah dan dengan keyakinan. Seperti, Ali yang selalu memperjuangan cintanya untuk Putri.
Ali adalah manusia yang selalu berambisi untuk menjadi manusia yang sempurna dengan keyakinan dan mimpi-mimpinya, namun Ali lupa bahwa Putri yang selalu menunggunya sejak lama bisa merubah pikiran tentang cintanya, ditambah Putri harus mengalami insiden yang membuatnya hilang ingatan, butuh waktu lama untuk Ali meyakinkan mimpi dan cintanya bersama Putri untuk kembali pulih. hingga akhirnya momen tersebut dimanfaatkan oleh musuh terbesarnya Ali dari sejak SMA yang selalu mengganggu mimpi besarnya bersama Putri, untuk meminang Putri yang sedang hilang ingatan untuk sementara.
Tapi Ali adalah manusia yang tidak pernah goyah dan manusia yang penuh kejutan untuk meyakinkan semesta agar membantu nya merajut cinta-cinta yang berantakan, hingga mereka bisa meyakinkan bahwa SEMUA BOLEH BERUBAH, TAPI JANGAN DENGAN KITANYA.
-Tubagus Guntur, 2024
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?"
Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi.
Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berjuang sendiri melahirkan anaknya tanpa suami. Menjadi ibu tunggal bukanlah hal mudah, apalagi lambat laun sang anak selalu bertanya tentang keberadaan ayahnya.
"Mommy, Al selalu doa sebelum bobo. Diulang tahun Al yang ke 5 nanti, papa pulang terus bawain Al boneka dino."
Ibu muda itu hanya menangis, seraya memeluk anaknya. Lalu bagaimana jika ternyata sang ayah juga sebenarnya menginginkan Al.