KAYU MERAH
  • Reads 153
  • Votes 9
  • Parts 8
  • Reads 153
  • Votes 9
  • Parts 8
Ongoing, First published Dec 18, 2024
2 new parts
KATA PENGANTAR

Cerita ini dikerangkai dengan dua sudut pandang, Bagian Satu diisi oleh Cendana Jenggi, Bagian Dua diisi oleh Jenggi Cendana, begitu seterusnya sampai selesai. Kemudian sekilas dari isi pembahasan di dalam tulisan ini adalah yang hanya sedikit dari sejarah, kesusastraan, sains, ilmu agama, dan filsafat, yang diangkat dari ambisi bahwa novel bukan hanya sekadar tulisan-tulisan percintaan, tetapi juga mampu menampung ilmu pengetahuan.
Tulisan ini akan berjalan terasing, tetapi kemudian didekati dan dipelajari banyak orang. Dibaca di pojokan bangku belakang kelas, dibahas di lingkaran-lingkaran mahasiswa, juga bagi mereka yang rajin dalam membaca mereka akan mencatat ulang tulisan  ini di dalam buku catatannya sendiri untuk kemudian dicari ke mana larinya tulisan yang dibacanya ini. Entah saya masih ada atau setelag saya wafat.
Kepada orang tua saya, khususnya kepada ayah saya yang selalu menanyakan tulisan ini telah selesai atau belum, saya jawab sekarang "sudah" dan saya persembahkan tulisan ini untuk ayah saya.  Berkat pertanyaannya, saya jadi memiliki tanggung jawab untuk lekas menyelesaikan tulisan ini yang terhitung dari 29 Januari 2023 - 1 Agustus 2024. 
Dengan waktu yang cukup lama itu, di samping kebanggaan ada juga yang mengimbangi perasaan tersebut yaitu kesadaran atas pastinya banyak kecacatan dalam tulisan ini. Dengan demikian, keterbukaan hati untuk semua dan segalanya saya menerima segala kepedulian dan perhatian dari semua. 
Bagi sidang pembaca sekalian, semoga bermanfaat.

Bandung Barat, 2024.
All Rights Reserved
Sign up to add KAYU MERAH to your library and receive updates
or
#89sejarahindonesia
Content Guidelines
You may also like
Rain on Mart (Hiatus) by felhee
5 parts Ongoing
Kenzo yang awalnya kesepian, sekarang ada tempat untuk berteduh. Kenzo dan Kanala berjalan bergandengan menyusuri taman bunga yang indah,banyak macam bunga berwarna warni, banyak sekali kupu-kupu yang terbang mendekati Kenzo dan Kanala, seakan akan mereka menerima keberadaan mereka. Setelah mereka sampai di tengah-tengah lingkaran bunga yang indah, Kenzo menggenggam kedua tangan Kanala, mereka saling berhadap-hadapan dan keduanya menerbitkan senyuman yang manis. Setelah momen itu pas untuk Kenzo, ia menarik nafas dalam- dalam dan mengatakan. "Kanala Auretta Clarabella, gue punya rasa sama lo.... lo mau nggak jadi payung hati gue, biar gue nggak kehujanan terus, biar gue nggak sakit-sakitan terus, biar gue nggak kesepian lagi?." setelah Kenzo mengatakan kalimat tersebut, wajah Kenzo menegang, ia menunggu kalimat yang keluar dari Kanala. Kanala pun mengangguk, "iya mau," Kanala pun tanpa sadar air mata nya mengalir tanpa permisi. Kenzo mendengar kalimat tersebut tak percaya, "eh, beneran lo mau jadi pacar gue?" "iyaa," ucap Kanala. "yeeee, bentar-bentar gue salting dulu," ia lantas membalikan badan lalu meninju-ninju angin. Kenzo lantas mengambil bunga beberapa tangkai, lalu memberikan nya kepada Kanala. Kanala yang melihat tingkah pacarnya itu tertawa, Kenzo menekuk sebelah kaki nya lalu memberikan bunga itu kepada Kanala, "nih buat lo," "waahh, cantik banget kok lo ngambil sembarangan sih, nanti dimarahin," ucap Kanala. "nggak peduli," ucap Kenzo. "jadi sekarang panggilnya "aku, kamu kan?," tanya Kenzo. Kanala mengangguk. Awan yang awalnya gelap, lama-kelamaan menjadi cerah, matahari yang bersinar terang memantulkan cahaya di butiran air yang menempel pada bunga. Mau tau cerita selanjutnya ?? Mampirr yaaaa !!! jangan lupa vote, komen yaa!! HAPPY READING!!
You may also like
Slide 1 of 10
END | Anak Buangan Duke cover
Suddenly, I Became the Hero's Father cover
Kabar Dari Langit (ON GOING) cover
Rain on Mart (Hiatus) cover
Until I Found You cover
The Last GoodBye! ✔️ cover
Back to the Past? cover
Lirik Lagu LE SSERAFIM cover
Become The Protagonist Older Brother cover
DIA RAZI cover

END | Anak Buangan Duke

61 parts Complete

[Brothership story!] "Padahal hanya anak buangan, tapi kamu seolah memiliki kuasa seperti seorang raja!" Kalimat itu ditujukan pada Arthevian Montrose menjelang ajalnya. Tak ada yang lebih buruk daripada dipenggal mati karena sikap tidak tahu dirinya kepada anak angkat keluarganya. Kemudian, setelah antagonis mati, kehidupan protagonis berjalan dengan sempurna sampai akhir. Lalu, tiba-tiba saja notifikasi berwarna biru muncul di layar monitorku. "Selamat, Tuan. Anda telah dipilih menjadi beta tester dari game The Queen of Rose season kedua. Apakah Anda menyetujuinya?" Ya/Tidak Sialnya, aku tidak bisa menekan kolom "tidak". Jadi, bersama dengan sebuah sistem, aku akhirnya setuju untuk menjelajahi alur game. Sampai akhirnya, aku dipindahkan ke dunia game, aku mengetahui kenyataan pahit kalau aku malah mendapat peran antagonis, yaitu sebagai Arthevian Montrose! Sudah kuduga, sistem ini banyak bug-nya! ©alunamoona, 2024