Aaron Smith Orlando, seorang dokter muda dengan tatapan dingin yang menyimpan luka masa lalu yang dalam. Usia empat tahun, ia terpisah dari orang tuanya dalam sebuah peristiwa yang meninggalkan bekas luka yang tak terlihat, lebih dalam dari goresan fisik. Ingatan samar-samar tentang sebuah rumah besar, aroma bunga melati, dan sosok ibu yang lembut terpatri dalam benaknya, namun detailnya kabur seperti bayangan di balik kabut. Kini, ia berjuang meraih mimpinya sebagai dokter ortopedi, terampil memperbaiki tulang-tulang yang patah, namun tak mampu menyembuhkan luka batin yang terus menganga. Bayangan masa kecil yang kelam terus menghantuinya, menyertai setiap langkahnya menuju kesuksesan.
Kehidupan terstruktur dan disiplinnya sebagai dokter di sebuah rumah sakit ternama di Jogjakarta, memberikannya sedikit ketenangan. Namun, ketenangan itu rapuh, seperti kaca yang siap pecah kapan saja. Ia membangun tembok tinggi di sekeliling hatinya, menghalangi siapa pun untuk masuk dan menyentuh luka yang tersembunyi. Sahabatnya, Haikal, mengetahui sebagian kecil dari masa lalunya yang kelam, namun Aaron selalu menghindar ketika Haikal mencoba menggali lebih dalam.
Sebuah pertemuan tak terduga dengan sebuah keluarga kaya raya di sebuah desa terpencil mengubah segalanya. Mereka adalah keluarga yang selama ini ia cari. Namun, bukannya kedamaian yang ia temukan, melainkan pusaran misteri yang lebih dalam dan rumit. Rahasia yang terkubur selama bertahun-tahun mulai terungkap, mengungkapkan kebohongan, pengkhianatan, dan kebenaran yang menyakitkan. Aaron terperangkap dalam permainan berbahaya, di mana setiap langkahnya dibayangi oleh ancaman dan bahaya. Ia harus berjuang untuk mengungkap kebenaran di balik kepergian orang tuanya, mencari keadilan, dan mencari kedamaian yang selama ini ia rindukan. Namun, apakah ia mampu menghadapi kebenaran yang mungkin akan menghancurkan dunianya? Atau, apakah bayangan masa lalu akan terus menghantuinya selamanya
Ada banyak hal yang ingin Zevan ketahui dalam hidupnya. teka-teki yang selalu meneror dirinya terlalu rumit untuk di pecahkan.
Zevan selalu mengikuti waktu, berharap di ujung sana terdapat tempat di mana dia bisa mendapatkan apa yang dia mau.
Kehadirannya di tolak oleh Ayahnya sendiri. Dalam usianya yang baru beberapa hari, sang Bunda tega pergi meninggalkannya.
Di dalam lubang tanpa cahaya, seseorang datang mengulurkan tangan. Menggenggam nya sebagai seorang teman, hingga akhirnya hubungan mereka naik satu oktaf sebagai sepasang sahabat.
Tanpa bisa di atur, sesuatu di dalam hatinya memberontak keluar. Rasa ingin memiliki membuat Zevan mengutarakan perasaannya.
Di Tempat lain Lura dengan trauma beratnya akan sosok laki-laki gelisah setelah mengetahui fakta sang sahabat.
~~~
Mari masuk kedalam dunia Zevan yang kelabu. Bantu dia menemukan sesuatu yang hilang dari hidupnya.