"Perihal rindu yang tidak berakhir dengan pertemuan dan kepulangan. Cukup dengan sebatas rasa yang dipandu agar tidak menyalahi aturan." -Ini antara KITA, RASA, dan Aturan-Nya.- *** "The sunset is beautiful isn't it?" gumam Senja pelan. "Hu'um. Sunset memang indah, tapi Bukan dengan perpisahan. Aku terima keputusan kamu untuk kita menikmati kata the sunset is beautiful isn't it sampai kita bisa merangkai kata selanjutnya," sahut Askara mengangguk setuju. "Kata selanjutnya? Maksudnya?" tanya Senja bingung. "Iya, sampai kata the sunset is beautiful isn't it berubah jadi the moon and sunrise is beautiful isn't it," jawab Askara. penuh keyakinan. "Kamu yakin kalau bakal tercipta itu di antara kita?" "Harus yakin. Hal pasti aku akan terus berusaha. Mulai sekarang akubakal berusaha kerja keras untuk persiapan finansial, kontrol diri untuk persiapan mental, dan kontrol ibadah untuk persiapan agama supaya aku bisa ngerayu Allah untuk ini. Sampai ketemu di titik terbaik menurut takdir Aruna Senja Darmawangsa. Semoga kita bertemu lagi dengan versi terbaik masing-masing, supaya kita saling merasa beruntung nantinya. Ana uhibbuki fillah," jelas Askara menghembuskan napas kasar. "Selamat berkelana, Tuan. Semoga takdirmu dan takdirku bisa menyatu secara sempurna. Ana uhibbuka fillah wakafa billahi syahida."All Rights Reserved
1 part