Berkisah tentang seorang gadis yang harus melanjutkan hidupnya di tempat dan lingkungan yang baru agar ia bisa hidup lebih aman dan nyaman. Awalnya semua berjalan lancar seperti yang ia harapkan. Namun, nasib sial harus mempertemukannya dengan seorang cowok yang arogan karena alasan yang klise. Cowok dengan notabene seorang kapten geng dari sebuah geng motor yang cukup besar, kuat dan terkenal di ibukota. Jika mendengar nama geng motor itu, mungkin seluruh penjuru sekolah SMA Adiwiyata dan sekolah tetangga sudah tidak asing lagi. Pasalnya geng motor ini sudah memiliki delapan angkatan hingga saat ini, bahkan purna dari geng motor ini masih turut berkontribusi kecil jika suatu hal besar terjadi. Bukan tanpa sebab tentunya, campur tangan ada untuk bertahannya geng motor yang ia sebut keluarga kedua bagi para anggotanya.
Gadis ceria dan cowok keras itu bisa dikatakan betremu dengan cara yang sangat buruk. Tanpa mereka sadari, insiden itu mengikat mereka satu sama lain. Di lain sisi, kapten geng motor itu menyadari sesuatu, ia merasa gadis yang ia temui secara tidak sengaja begitu familiar baginya. Entahlah, mungkin itu hanya asumsinya saja. Namun jika dipikir kembali, tetap saja ia merasa tidak asing namun tidak familiar. Seperti pernah bertemu tapi... entahlah. Baginya abu-abu. Mungkin seperti itu.
"Menemukanmu adalah suatu kebahagian tanpa sengaja yang tak akan pernah aku lupakan. Dan itu takdir." Devano Dirgantara Angkasa Reagen
"Kita adalah takdir yang telah diatur untuk dipertemukan dengan segala ketidaksengajaan yang terangkum begitu indah." Quensha Edlynne Clara Rayyan
" Luka dibalas luka, sakit dibalas sakit, dan darah dibalas darah!" DEMOSNTER
Note: Silakan mengoreksi dengan bahasa yang baik dan jika kalian menyukai cerita ini tolong dukung dengan cara memberikan vote, komentar, dan share cerita ini ke teman-teman kalian, yah.
For everything i wanna say big thank for u💐
xoxo
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.