---
Tahun 1990, di sudut Malioboro yang masih dipenuhi deretan toko tradisional dan becak yang berlalu-lalang, berdiri sebuah toko kebaya tua yang dikelola keluarga sederhana. Sinta, gadis 18 tahun yang cerdas dan berwibawa, menjalani hari-harinya membantu ibunya menjahit dan melayani pelanggan sambil sesekali mencuri waktu membaca buku di balik meja kasir.
Hingga suatu sore yang gerimis, seorang pria asing berdarah Jepang memasuki toko itu. Akihiro, dengan tatapan penuh misteri, mencari kebaya yang menurutnya menyimpan cerita penting dari masa lalu. Ia tak banyak bicara, tapi setiap kata yang keluar darinya terasa berat, seakan membawa jejak masa-masa kelam penjajahan.
Awalnya, Sinta hanya ingin melayani pria itu seperti pelanggan lainnya. Namun, pertanyaan dan sikap Akihiro perlahan membuka luka yang selama ini terkubur di antara tradisi keluarganya dan sejarah kota itu sendiri. Perbedaan mereka, baik dalam budaya maupun waktu, adalah jurang yang sulit dijembatani.
Di tengah suasana Malioboro yang dipenuhi wangi sate dari pedagang kaki lima, suara radio tua yang memutar lagu-lagu nostalgia, dan gemericik hujan di trotoar, pertemuan mereka menjadi awal dari perjalanan yang menghubungkan cinta, kehilangan, dan keberanian untuk menghadapi masa lalu yang terlupakan.
"Jejak di Balik Kebaya" membawa kita menyusuri jejak-jejak kenangan di era 90-an yang sederhana, penuh tradisi, dan kisah cinta yang tak biasa.