πππ«π©π’π‘ππ§ πππ¦π¨π«π’ [ππ‘π π
π’π§ππ₯ ππ‘ππ©πππ«: ππ‘ππ§π€π¬ ππ¨π« ππ‘π π¦ππ¦π¨π«π’ππ¬]
_______________________________
Naira adalah gadis yang selalu memendam perasaan, menutupi luka dan tekanan hidupnya dengan senyap. Kemarahan dan frustasi sering kali meledak tanpa kendali. Suatu hari, dalam momen yang tidak terduga, ia bertemu Nael - seorang pemuda dengan kehidupan yang juga dipenuhi kehancuran dan kehilangan. Keduanya, yang sama-sama terluka, menemukan kenyamanan satu sama lain. Pertemuan itu membangun sebuah hubungan yang mengisi kekosongan hati mereka.
Namun, hubungan mereka dihadapkan pada kenyataan pahit. Perbedaan agama menjadi dinding kokoh yang membentang di antara mereka.
Setelah berbagai upaya, pertengkaran, dan air mata, keduanya akhirnya menyadari bahwa cinta mereka tidak cukup untuk melawan dunia yang tidak berpihak pada mereka.
Dengan hati yang hancur, Naira memutuskan untuk pergi, meninggalkan Arven dan semua kenangan yang pernah mereka bagi. Nael, yang merasa separuh jiwanya hilang, hanya bisa menyaksikan kepergian Naira dengan pasrah, tanpa daya untuk menahannya.
Waktu berlalu, tetapi luka itu tetap tinggal. Naira dan Nael menjalani hidup masing-masing, berpura-pura bahagia di mata orang lain. Namun, jauh di dalam hati mereka, cinta yang tak tersampaikan itu masih membara - menjadi kenangan pahit tentang apa yang bisa terjadi, tetapi tak pernah bisa dimiliki.
Di akhir cerita, keduanya menyadari bahwa cinta kadang tak cukup untuk melawan realitas. Mereka berpisah, membawa luka yang tak pernah benar-benar sembuh, membuktikan bahwa tidak semua cerita cinta berakhir dengan bahagia.
πΎππππππ(π) 17+ All Rights Reserved
Read more